Microbial approach of epitope tagged MFE-23 single fragment antibodies production 224Background: Antibodies have been investigated for future clinical application in cancer management. An antibody, MFE-23 scFv is known for its ability to bind Carcinoembryonic Antigen (CEA). Different from a full length antibody, single-chain variable fragments (scFvs) are recombinant antibodies in which single polypeptide is engineered to replace variable regions encoding antigen-binding domain. In vitro production of single chain fragment antibodies may use E. coli microorganism for its ability to self-replicating a plasmid. Objective: This study aimed to produce his-and myc-tagged MFE-23 scFv antibodies by using E. coli culture and to detect their solubility by using ELISA assay. Methods: Transformed E. coli containing sequences of MFE-23 coding were inoculated and evaluated for their optical density. An ELISA plate was coated by CEA or PBS and secondary antibodies were anti-his, antimyc and anti-MFE. Horseradish peroxidase-OPD substrate was added to produce chromatic reaction for qualitative detection.
Results:The results showed that each characterized tube was positive for myc-tagged MFE, his-and myc-tagged MFE, and his-tagged MFE for tube 1, 2, and 3 respectively. Conclusion: This study indicated that transformed E. coli culture is a suitable host for MFE-23 svFV production, and qualitative ELISA assay is a simple useful method for antibody detection and characterization of single chain antibodies. Latar Belakang: Antibodi terus diselidiki untuk penerapan klinis di masa depan dalam manajemen kanker. Antibodi MFE-23 scFv dikenal karena kemampuannya untuk mengikat CEA. Berbeda dari antibodi panjang penuh, fragmen variabel rantai tunggal (scFvs) adalah antibodi rekombinan di mana polipeptida tunggal direkayasa untuk menggantikan daerah variabel yang mengkode domain pengikatan antigen. Produksi in-vitro dari antibodi fragmen rantai tunggal dapat menggunakan mikroorganisme E. coli untuk kemampuannya mereplikasi diri sendiri dalam plasmid. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan antibodi MFE-23 scFv dan myc-tag menggunakan kultur E. coli dan mendeteksi bentuk larutnya menggunakan uji ELISA. Metode: E. coli yang ditransformasi mengandung urutan pengkodean MFE-23 yang diinokulasi dan dievaluasi densitas optiknya. Plat ELISA dilapisi oleh CEA atau PBS dan antibodi sekunder yang digunakan adalah anti-his, anti-myc dan anti-MFE. Substrat peroksidase-OPD lobak ditambahkan untuk menghasilkan reaksi kromatik untuk deteksi kualitatif.Hasil: Hasil karakterisasi setiap tabung adalah positif untuk MFE yang diberi tag myc, MFE yang diberi tag dan myc-tag, dan antibodi MFE yang diberi tag untuk masing-masing tabung 1, 2, dan 3. Kesimpulan: Kultur E. coli yang ditransformasikan adalah inang yang sesuai untuk produksi antibodi MFE-23 svFV, dan uji ELISA kualitatif adalah metode sederhana yang berguna untuk deteksi antibodi dan karakterisasi antibodi rantai tunggal.