Gerakan Masyarakat Hindu Menolak Pengayoman Ideologi Dan Organisasi Transnasional Sampradaya Di Parisada Hindu Dharma Indonesia (Phdi)

Abstract

Artikel ini mengidentifikasi dampak dari dinamika interaksi sosial disosiatif berupa konflik horizontal antarkelompok masyarakat sejak Agustus 2020 hingga April 2021 di Bali. Penelitian menggunakan pendekatan teoritik gerakan sosial dan mobilisasi sosial. Metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif ini yaitu observasi partisipatif, wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan dampak propaganda dan aksi dari Gema Hindu yaitu:1) ditujukan untuk mendesak PHDI mencabut surat pengayoman untuk sampradaya Hare Krishna ISKCON, Sai Baba dan sampradaya lainnya; 2) berhasil mendapat simpati secara luas dengan adanya dukungan Gubernur, DPRD, Majelis Desa Adat dan PHDI Provinsi Bali dan masyarakat Hindu secara nasional; 3) menghasilkan Surat Keputusan Bersama (SKB) PHDI Provinsi Bali dan MDA Provinsi Bali; 4) menghasilkan tindakan penegakan hukum secara pre-emtif, preventif dan represif dalam pencegahan penistaan agama dan fundamentalisme serta radikalisasi agama di PHDI dan desa adat sebagai bagian dari partisipasi masyarakat dalam pertahanan NKRI dan ideologi Pancasila.

Values of Religious Moderation in Hindu Religious Education and Civil Lesson Materials at the High School Level in West Nusa Tenggara Indonesia

“…Gayatri in her article states that ISKCON or Hare Krishna (HK) is a transnational organizational ideology that could threaten the integrity of the Unitary State of the Republic of Indonesia (NKRI). It is suspected that the spread of ISKCON teachings in Indonesia is not only through the distribution of Hindu religious books to the general public, but has also infiltrated schools, through textbooks (Gayatri, 2021).…”

Analysis of Customary Village Law Enforcement in Joint Decree (SKB) Sampradaya Non-Dresta

“…Sampradaya means to give, present, bestow, confer through a tradition bequeath a philosophy, through Parampara or living lineage of purified teachers and manifests and transmits Sampradaya through initiation (Gayatri, 2021). The phenomenon of Sampradaya ideology and organization as well as the spiritual teachers who enter from overseas are the impact of globalization, causing the social changes, limiting the human movement in their social territory, and the culture becoming blurry.…”