Gonad Development and Blood Profile of Anti-KHV DNA Vaccinated Common Carp

Kurniaji, Ardana; Nuryati, Sri; Alimuddin, Alimuddin; Murtini, Sri

doi:10.21534/ai.v21i2.205

Cited by 2 publications

(3 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Pertumbuhan panjang larva diperoleh dari hasil selisih panjang larva pada akhir pemeliharaan dan panjang larva pada awal pemeliharaan dibagi dengan waktu pengamatan. Pertumbuhan panjang harian larva (PH) dapat diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Kurniaji et al, 2018): Panjang larva mengalami peningkatan selama waktu pemeliharaan 25 hari. Pada hari ke-1 panjang larva 5 mm, kemudian menjadi 5,1 mm pada hari ke-3, dan meningkat seterusnya menjadi 5,5 mm hari ke-6, 6,0 mm hari ke-9, 7,0 mm hari ke-12, 9,0 mm hari ke-15, 11,5 mm hari ke18, 14,0 mm hari ke-21 dan menjadi 16 mm hari ke-25.…”

Section: Variabel Yang Diamati Pertumbuhan Panjang Harian Larvaunclassified

“…Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan ikan yang mengalami peningkatan dari 7,0 mm pada hari ke-12 menjadi 9,0 pada hari ke-15 dan terus meningkat menjadi 11,5 mm pada hari 18. Selain pakan, faktor lain yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah kualitas induk, sistem pertahanan yang diturunkan dari induk ke anakan dan faktor internal lainnya (Kurniaji et al, 2018).…”

Section: Variabel Yang Diamati Pertumbuhan Panjang Harian Larvaunclassified

See 1 more Smart Citation

Pertumbuhan Larva Ikan Bandeng (Chanos chanos) yang Diberikan Pakan Alami Brachionus Plicatillis dan Chlorella sp.

Supryady,

Kurniaji,

Deasty

2022

View full text Add to dashboard Cite

Ikan bandeng sebagai ikan konsumsi yang digemari masyarakat perlu ditunjang dengan suplai benih yang cukup dan berkualitas sepanjang siklus produksi. Pakan alami memegang peranan penting dalam pertumbuhan larva ikan bandeng. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pertumbuhan larva ikan bandeng (C. chanos) yang dipelihara dengan pemberian pakan alami Brachionus plicatillis dan Chlorella sp.hingga menjadi benih yang siap untuk dipasarkan. Metode penelitian meliputi persiapan wadah, pengisian air, penebaran telur ikan bandeng, penetasan dan pemeliharaan larva serta pemanenan. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan larva mengalami peningkatan setiap 3 hari pengamatan setelah penetasan. Panjang larva 5,0 mm pada hari ke-1 pasca tetas menjadi 16,00 pada hari ke-25 pasca tetas. Pertumbuhan panjang harian (mm) diperoleh hasil 11 mm, pertumbuhan panjang harian (%) diperoleh hasil 4,65% dan pertumbuhan panjang mutlak diperoleh hasil 0,44 mm. Kualitas air selama penelitian berhasil dipertahankan pada kisaran Suhu 28-29 o C, salinitas 31-32 ppt, pH 7,1-7,5 dan DO 5-6 ppm. Pemeliharaan larva ikan bandeng dengan pemberian pakan alami Chlorella sp. dan B. plicatillis mampu memberikan pertumbuhan yang sesuai standar SNI 6148.3:2013.

show abstract

Section: Variabel Yang Diamati Pertumbuhan Panjang Harian Larvaunclassified

Pertumbuhan Larva Ikan Bandeng (Chanos chanos) yang Diberikan Pakan Alami Brachionus Plicatillis dan Chlorella sp.

Supryady,

Kurniaji,

Deasty

2022

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Virulensi KHV cukup tinggi karena dapat menyebabkan kematian hingga 85-100% (Setyorini et al, 2008). Kurniaji et al (2020) menyatakan bahwa infeksi KHV pada ikan mas dapat berpengaruh pada kinerja darah ikan.…”

unclassified

Gejala Klinis Dan Perubahan Tingkah Laku Ikan Mas (Cyprinus carpio) yang Terinfeksi Koi Herpesvirus (KHV)

Kurniaji

Renitasari

Yunarty

et al. 2022

View full text Add to dashboard Cite

Ikan mas merupakan komoditas penting air tawar yang banyak dibudidayakan diberbagai lapisan masyarakat. Salah satu penyakit ikan mas yang sering dijumpai dalam kegiatan budidaya adalah Koi Herpesvirus (KHV). Pengetahuan terhadap perubahan morfologi dan tingkah laku dari ikan yang terinfeksi KHV sangat penting untuk mencegah kerugian kegiatan budidaya sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati gejala klinis ikan mas yang diinfeksi KHV skala laboratorium. Pengamatan gejala klinis ikan yang terinfeksi KHV diamati setiap jam selama 7-14 hari setelah infeksi. Pengamatan dilakukan pada perubahan morfologi (clinical signs) dan tingkah laku ikan (behaviour signs). Konfirmasi kematian ikan mas akibat KHV dilakukan dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Hasil penelitian menujukkan bahwa perubahan morfologi (clinical signs) ikan terinfeksi KHV berupa nekrosis pada insang, geripis pada bagian sirip caudal, terdapat luka (ulcer) pada operculum, pendarahan (septicemia) pada bagian pinggir (operculum) dan mulut, serta mata cekung ke dalam dan memutih. Adapun perubahan tingkah laku berupa ikan tampak lemas, nafsu makan menurun, berenang tidak stabil, posisi ikan miring di dasar wadah, selalu berada disudut wadah, sering ke permukaan atau titik aerasi, berenang tidak teratur (posisi kepala diatas dan caudal pada bagian bawah), sirip dorsal menutup dan pergerakan mulut lebih cepat. Hasil konfrimasi PCR menunjukkan bahwa ikan yang menujukkan gejala klinis dan mati disebabkan KHV. Munculnya gejala klinis menjadi indikator untuk segera memberikan treatment mencegah kematian ikan.

show abstract

Gonad Development and Blood Profile of Anti-KHV DNA Vaccinated Common Carp

Cited by 2 publications

References 0 publications

Pertumbuhan Larva Ikan Bandeng (Chanos chanos) yang Diberikan Pakan Alami Brachionus Plicatillis dan Chlorella sp.

Pertumbuhan Larva Ikan Bandeng (Chanos chanos) yang Diberikan Pakan Alami Brachionus Plicatillis dan Chlorella sp.

Gejala Klinis Dan Perubahan Tingkah Laku Ikan Mas (Cyprinus carpio) yang Terinfeksi Koi Herpesvirus (KHV)

Contact Info

Product

Resources

About