Hadirnya energi listrik di dalam kehidupan masyarakat merupakan salah satu hal penting yang mendukung pesatnya perkembangan kemajuan kehidupan sekarang. Hemat energi listrik bukan sekedar menghemat biaya pengeluaran, tetapi lebih jauh lagi dapat mencegah krisis pasokan listrik dan membantu me-nyelamatkan bumi dari kerusakan akibat pemanasan global lantaran pemakaian energi listrik yang berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kampanye hemat listrik terhadap efisiensi energi pada ibu rumah tangga yang bekerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Subjk dan informan penelitian ini berberjumlah 10 orang dan memiliki karakteristik sebagai ibu rumah tangga, bekerja, dan melakukan hemat lisitrik pada rumah tinggal. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunanakan metode interaktif yaitu reduksi data, menyajikan data, membuat kesimpulan dan virifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kampanye maupun iklan yang menghimbau untuk hemat energi listrik tidak mendapat respon yang kurang baik dari ibu rumah tanggah dikarenakan tidak didukung oleh orang sekitar dan kurang pemahaman akan hemat energi. Ada-pun factor-faktor yang mempengaruhi penggunaan listrik secara tidak efisien adalah adanya faktor pendapatan, demografi, kepercayaan, bangunan tradisional. Sedangkan faktor internal meliputi malas dan kebiasaan. Serta yang terakhir adalah factor kurangnya rasa peduli terhadap lingkungan sehingga mempengaruhi dalam pemakaian energi listrik secara tidak efisien.