Health Statistics

Bartkowiak, Barbara; Finnegan, Brian J

doi:10.3121/cmr.2.3.189

Cited by 3 publications

(2 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…There are 2 main pharmacy distribution models, centralized and decentralized. 7 Centralized pharmacy services refer to a "model which distributes medications from a centralized pharmacy location." 8 Whereas, decentralized pharmacy services refer to a "model which distributes medications from a decentralized satellite pharmacy located in or near a patient care area."…”

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

Evaluating Pharmacy Practice in Hospital Settings in Jeddah City, Saudi Arabia: Dispensing and Administration—2019

et al. 2020

View full text Add to dashboard Cite

Purpose: To evaluate the dispensing and administration processes in hospital settings in Jeddah city, Saudi Arabia. Method: A questionnaire based on the annual ASHP national survey was distributed among 35 hospitals. The response rate was 60%. After a follow-up period of 6 months, the final questionnaire was collected in November 2019. Result: The survey had a 60% response rate. Most surveyed hospitals have centralized pharmacies (76.2%). Few hospitals reported the use of the Bar Code Medication Administration BCMA system (19.0%) to verify doses during dispensing, and only 28.6% use automated dispensing cabinets. The main method to check unit doses in pharmacies is the “technician fills/pharmacist checks” method, as reported by 76.2% of hospitals. Conclusion: The new technologies in the field of healthcare are impacting the practice of medication distribution. Hospital pharmacies in Jeddah, Saudi Arabia are implementing many changes to improve the medication-use system. However, more work has to be done to follow the leaders in the area of pharmacy practice.

show abstract

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

Evaluating Pharmacy Practice in Hospital Settings in Jeddah City, Saudi Arabia: Dispensing and Administration—2019

et al. 2020

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Melalui identifikasi tren dan jalur statistik, penyedia layanan kesehatan dapat memantau kondisi setempat dan membandingkannya dengan tren negara, nasional, dan internasional. 19 Data insidensi tahunan osteomielitis di Amerika adalah 21,8 kasus per 100.000 orang-tahun. Insiden tahunan lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita dan meningkat seiring bertambahnya usia.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Gambaran Kejadian Kasus Osteomielitis Di Bagian Bedah Ortopedi RSUP Dr. M. Djamil Kota Padang Tahun 2018-2020

Sitinjak

Riza

Kurnia

2022

JIKESI

View full text Add to dashboard Cite

Latar Belakang: Osteomielitis adalah proses inflamasi tulang dan sumsum tulang yang disebabkan oleh organisme menular yang mengakibatkan kerusakan tulang lokal, nekrosis, dan aposisi tulang baru. Insidensi osteomielitis sebesar 21,8/100.000 orang/tahun. Osteomielitis terjadi pada semua kelompok umur dan lebih sering pada pria dibandingkan wanita. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian kasus osteomielitis di RSUP Dr. M. Djamil Kota Padang tahun 2018-2020. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional. Sampel berjumlah 39 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data diolah menggunakan uji univariat. Pengumpulan data dilakukan berdasarkan catatan rekam medis pasien rawat inap di RSUP DR. M. Djamil Kota Padang periode Januari 2018-Desember 2020. Hasil: Penelitian ini menunjukkan usia terbanyak penderita osteomielitis terjadi pada kelompok usia 50-54 tahun (17,9%); jenis kelamin laki-laki lebih sering mengalami osteomielitis (79,5%) dibandingkan perempuan (20,5%); mikroorganisme penyebab osteomielitis tersering adalah Staphylococcus aureus (25,6%); lokasi tulang yang terinfeksi paling banyak adalah tibia (25,6%); lama rawat inap terbanyak pada rentang 8-14 hari (51,3%); antibiotik yang paling banyak diberikan adalah ceftriaxone (64,1%); dan teknik debridement merupakan tatalaksana bedah paling banyak dilakukan (35,9%). Kesimpulan: Osteomielitis paling banyak ditemukan pada kelompok usia 50-54 tahunosteomielitis dengan pasien laki-laki sebagai kelompok jenis kelamin utama. Staphylococcus aureus menjadi organisme penyebab osteomielitis tersering dengan tibia sebagai lokasi tulang yang paling banyak yang terinfeksi. Perawatan dengan rawat inap ditemukan paling banyak pada rentang 8-14 hari, dengan pemberian antibiotik ceftriaxone serta penggunaan teknik debridement sebagai tatalaksana yang paling sering dilakukan.

show abstract

The Erosion of Middle-Class Economic Security After 2001

Weller

2008

Challenge

View full text Add to dashboard Cite

Health Statistics

Cited by 3 publications

References 0 publications

Evaluating Pharmacy Practice in Hospital Settings in Jeddah City, Saudi Arabia: Dispensing and Administration—2019

Evaluating Pharmacy Practice in Hospital Settings in Jeddah City, Saudi Arabia: Dispensing and Administration—2019

Gambaran Kejadian Kasus Osteomielitis Di Bagian Bedah Ortopedi RSUP Dr. M. Djamil Kota Padang Tahun 2018-2020

The Erosion of Middle-Class Economic Security After 2001

Contact Info

Product

Resources

About