Abstrak-Dengan semakin meningkatnya kebutuhan aplikasi pada rumah sakit guna menunjang kinerja pada setiap unit, semakin banyak pula ragam dan jumlah aplikasi yang dibangun. Namun pembangunan aplikasi tersebut tidak diiringi dengan perencanaan yang matang, sehingga seringkali pembangunan aplikasi tidak saling terintegrasi. Hal ini menyebabkan pemanfaatan dari aplikasi itu sendiri belum maksimal. Guna memaksimalkan pemnfaatan dari aplikasi itu sendiri, salah satunya dapat diupayakan melalui perancangan enterprise arsitektur, yang mampu membantu untuk menyelaraskan kebutuhan bisnis dengan berbagai aplikasi yang merupakan layanan pendukung proses bisnis.
is the proposed architecture model on Hospital Medical Record function and business value assessment that serves as a reference in the development of Information System (SI). One of the results of the analysis on the architecture of the model is I-HOSST (Integrated Hospital Information System), which is an integrated application to support the performance of Medical Record function and other related functions in the hospital.
Keywords: Medical Record, Enterprise architecture, Hospital, TOGAF.I.
PENDAHULUANKemjuan teknologi berkembang begitu pesat pada beberapa tahun belakangan, salah satunya yaitu perkembangan sistem informasi (SI) sebagai penunjang kegiatan operasional diperusahaan ataupun instansi, tidak terkecuali rumah sakit sebagai layanan publik. Dampak perkembangan sistem informasi ini memunculkan pengembangan berbagai aplikasi, guna mengotimisasi aktivitas opersional dan membantu perusahaan dalam mengintegrasikan antara bagian manajemen dan operasional, dengan meningkatkan kualiatas pelayanan [1]. Namun seringkali banyaknya pengembangan aplikasi tersebut tidak diiringi dengan perencanaan yang matang, sehingga aspek interoperabilitas seringkali terkesampingkan. Hal ini menyebabkan sejumlah besar kegagalan dalam implementasi sistem informasi di rumah sakit salah satunya tidak digunakannya aplikasi yang sudah dibangun, disebabkan oleh ketidaksesuaian fungsi dengan kebutuhan bisnis [2].EA (enterprise architecture) adalah pendekatan manajemen yang meanawarkan peningkatan performance perusahaan di segala bidang [3]. Selain membantu menajemen dalam mengindetifikasi strategi goal secara jelas, EA juga menyediakan informasi yang dibutuhkan sehingga memungkinkan keselarasan antara teknologi dan bisnis [4]. Belakangan ini banyak perusahaan yang menyadari pentingya mengadopsi konsep EA dengan tujuan: integrasi,