2018
DOI: 10.19109/medinate.v14i2.3076
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hermeneutika Al Quran Tafsir Al-Azhar (Analisi Hermeneutis Ayat-ayat Akidah dan Ibadah)

Abstract: Hamka's interpretation of al-Azhar in his interpretation clearly reveals the operational-functional hermeneutics of the Qur'an, although methodologically it is not as a whole and synergistic in representing the Qur'an's hermeneutics as a method of interpretation. "Taslim" referred to by Hamka in the direction of al-Azhar's interpretation of aqidah and worship is the statement of faith and worship not on the understanding and spirit of the verse. The non-use of the term hermeneutics in al-Azhar's interpretation… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2018
2018
2018
2018

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…24 Terutama adalah perihal pembentukan Negara Islam atau hukum Islam yang meski diterapkan di Indonesia dan menggantikan hukum undang-undang yang menurut kelompok tertentu bukan merupakan ciptaan Tuhan. 25 Klaim sekulernya negara Indonesia dan tidak sesuainya hukum yang diberlakukan (UUD) dengan aturan al-Quran, juga membuat beberapa kelompok dengan mudahnya menanggalkan pemahaman agamanya dengan membangkitkan aksi-aksi kekerasan. 26 Menurut Haidar Nashir, di antara kelompok-kelompok yang memiliki karakter radikal di anataranya Majlis Mujahidin Indonesia (MMI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam (KPPSI).…”
Section: Histori Kekerasan Berasaskan Ayat-ayat Al-quranunclassified
“…24 Terutama adalah perihal pembentukan Negara Islam atau hukum Islam yang meski diterapkan di Indonesia dan menggantikan hukum undang-undang yang menurut kelompok tertentu bukan merupakan ciptaan Tuhan. 25 Klaim sekulernya negara Indonesia dan tidak sesuainya hukum yang diberlakukan (UUD) dengan aturan al-Quran, juga membuat beberapa kelompok dengan mudahnya menanggalkan pemahaman agamanya dengan membangkitkan aksi-aksi kekerasan. 26 Menurut Haidar Nashir, di antara kelompok-kelompok yang memiliki karakter radikal di anataranya Majlis Mujahidin Indonesia (MMI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam (KPPSI).…”
Section: Histori Kekerasan Berasaskan Ayat-ayat Al-quranunclassified