Generally, Christian education focuses on biblical preaching and church tradition. This method is correct, but it doesn't close the way for other approaches. Christian education can use different strategies to teach the Christian faith. This research focuses on the massarak marriage ritual. The researcher wants to find the cultural values contained in it. The focus of this research is the Mamasa people who live in the Nosu District, Kabupaten Mamasa. Furthermore, the researcher wants to see it from the aspect of Christian education. The authors used qualitative methods to answer the research objectives, namely data collected from observations and interviews, then the data were presented descriptively. The results showed positive values in massarak rituals, namely respect, independence, love, and solidarity. These values can be used in Christian education, of course, in dialogue with the Christian faith. AbstrakUmumnya pendidikan Kristen fokus pada pemberitaan alkitabiah dan tradisi gereja. Cara ini benar, tetapi bukan berarti menutup jalan atau akhir bagi pendekatan lain. Pendidikan Kristen dapat menggunakan pendekatan lain untuk mengajarkan iman Kristen. Penelitian ini menyoroti ritual perkawinan massarak, peneliti ingin menemukan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Lokus penelitian ini ialah orang Mamasa yang tinggal di Kecamatan Nosu, Kab. Mamasa. Selanjutnya peneliti hendak melihatnya dari aspek pendidikan Kristen. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menjawab tujuan penelitian, di mana data dikumpulkan dari hasil observasi dan wawancara, selanjutnya data disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian memperlihatkan nilai-nilai positif dalam ritual massarak yakni penghormatan, kemandirian, kasih dan solidaritas. Nilai-nilai tersebut dapat digunakan dalam pendidikan Kristen, tentu saja dalam dialog dengan iman Kristen.