Menua dapat terjadi pada seluruh manusia selama hidup dan dapat mengakibatkan beberapa perubahan diantaranya penurunan fisik, mental, sosial, spiritual, intelektual, pemenuhan kebutuhan aktivitas fisik, danpenurunan fungsi kognitif. Penurunan fungsi kognitif dapat ditandai dengan adanya perubahan presepsi, hambatan berkomunikasi, gangguan memori, penurunan fokus dan hambatan dalam melakukan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada hubungan aktivitas fisik dengan fungsi kognitif padalansia di Desa Cigugur Kidul Kecamatan Pusakajaya Kabupaten Subang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan mengunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian sejumlah 87 responden. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner Activity Scale For The Elderly (PASE) dan Mini Mental State Examination (MMSE). Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat berupa distribusi frekuensi dan analisis bivariat berupa uji normalitas dan ujichisquare. Hasil penelitian didapatkan bahwa setengah responden aktivitas fisik kurang mengalami ada gangguan fungsi kognitif sejumlah 43 responden (49,4%) dan sebagian respon aktivitas fisik baik mengalami tidak ada gangguan fungsi kognitif sejumlah 29 orang (33,3%). Hasil uji Chi-Square yang menunjukan bahwa hasil nilai p-value = 0,000 dimana p-value ? 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik denga fungsi kognitif lansia di Desa Cigugur Kidul Kecamatan Pusakajaya Kabupaten Subang. Kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan oleh lansia dapat menyebabkan penurunan pada fungsi kognitif.