2019
DOI: 10.35728/jmkik.v4i1.64
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Antara Keaktifan Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi Balita

Abstract: The purpose of this study was to determine the correlation between the mother’s liveliness in Posyandu activities with the toddler nutritional status. This study was analytical survey with cross sectional design. The samples of this study were 38 samples with accidental sampling technique. The result of the study was kolmogorov alternative test obtained liveliness with nutrient status that significant p value 0,000 (<0,05) which mean that H0 was rejected and Ha was accepted. Mother activity in Posyandu acti… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…ISSN (Online) 2722-1083, VOL 5 NO 2 OKTOBER 2023 pada kualitas generasi penerus (Abiyoga & Setiyani, 2019). Masalah gizi pada balita dapat berdampak pada terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak serta secara tidak langsung dapat menyebabkan balita memiliki zat gizi yang tidak sempurna serta berkepanjangan yang berkaitan dengan kesehatan anak, pertumbuhan anak, penyakit infeksi dan kecerdasan anak (Djauhari, 2017).…”
Section: Jurnal Mitra Prima (Jmp)unclassified
See 1 more Smart Citation
“…ISSN (Online) 2722-1083, VOL 5 NO 2 OKTOBER 2023 pada kualitas generasi penerus (Abiyoga & Setiyani, 2019). Masalah gizi pada balita dapat berdampak pada terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak serta secara tidak langsung dapat menyebabkan balita memiliki zat gizi yang tidak sempurna serta berkepanjangan yang berkaitan dengan kesehatan anak, pertumbuhan anak, penyakit infeksi dan kecerdasan anak (Djauhari, 2017).…”
Section: Jurnal Mitra Prima (Jmp)unclassified
“…
Masalah gizi harus diperhatikan pada usia bayi dan balita, karena usia tersebut merupakan masa tumbuh kembang yang optimal (golden period) terutama untuk pertumbuhan sehingga bila terjadi gangguan pada masa ini tidak dapat dipenuhi, pada masa yang berikutnya akan berpengaruh negatif pada kualitas generasi penerus (Abiyoga & Setiyani, 2019). Masalah gizi pada balita dapat berdampak pada terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak serta secara tidak langsung dapat menyebabkan balita memiliki zat gizi yang tidak sempurna serta berkepanjangan yang berkaitan dengan kesehatan anak, pertumbuhan anak, penyakit infeksi dan kecerdasan anak.
…”
unclassified
“…Salah satu faktor penyebab tingginya masalah gizi balita di Indonesia disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang gizi. Pengetahuan gizi ibu yang kurang dapat menjadi salah satu penentu status gizi balita dikarenakan sikap atau perilaku ibu dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi oleh balita serta pola makan balita yang meliputi jumlah, jenis dan frekuensi yang akan mempengaruhi asupan makan pada balita (Abiyoga & Septiyani, 2019). Hal ini sesuai dengan penelitian (Sundari & Khayati, 2020) menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi balita.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan tabel 5 menggambarkan frekuensi keaktifan kunjungan posyandu Nusa Indah RW 03 Desa Cigombong Kabupaten Bogor dengan mayoritas tidak aktif sejumlah 62 responden (51,7%). Penelitian ini sejalan dengan penelitian dari Abiyoga (2019) 13 melalui judul Hubungan Antara Keaktifan Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi Balita. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan balita yang dibawa menuju Posyandu aktif memiliki status gizi terbaik yakni 23 responden (59%) dari 38 responden dan hasil uji alternatif Kolmogorov didapatkan aktivitas melalui status gizi memiliki pengaruh yang signifikan.…”
Section: Gambaran Keaktifan Kunjungan Posyanduunclassified
“…p-value sebesar 0,000 ataupun dipahami selaku < 0,05. 13 Berdasarkan asumsi peneliti perihal mayoritas ibu tidak aktif dalam mengunjungi posyandu hal ini disebabkan karena berbagai faktor diantaranya seperti motivasi sosial, pekerjaan, dan dukungan keluarga yang kurang.…”
Section: Gambaran Keaktifan Kunjungan Posyanduunclassified