Latar belakang: Proses menua dan bertambahnya usia menjadi lebih tua menyebabkan terjadinya penurunan fisik dan psikologis. Penurunan fisik berdampak pada fungsi kognitif lansia yang berdampak pada meningkatkan tingkat depresi pada lansia. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan fungsi kognitif dengan tingkat depresi pada lansia di Panti Bina Lanjut Usia Sentani Kabupaten Jayapura. Metode penelitian: Jenis penelitian desktriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study yang berlokasi di Panti Bina Lanjut Usia Sentani yang dilaksanakan pada tanggal 17 Mei sampai dengan 12 Juli 2018. sampel dalam penelitian ini adalah lansia sebanyak 49 orang responden. Data diperoleh menggunakan kuesioner MMSE dan kuesioner GDS yang dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian: Secara umum lansia mengalami gangguan fungsi kognitif sebesar 42,9%, kemungkinan kognitif terganggu sebesar 42,9% dan fungsi kognitif normal sebesar 14,3%. Tingkat depresi lansia tertinggi mengalami depresi ringan sebesar 57,1%, depresi sedang sebesar 24,5%, depresi berat sebesar 10,2% dan sedikit yang tidak depresi sebesar 8,2%. Hasil uji statistik antara fungsi kognitif lansia dengan tingkat depresi diperoleh p value = 0,028 < 0,05. Kesimpulan: Ada hubungan antara fungsi kognitif lansia dengan tingkat depresi pada lansia di Panti Bina Lanjut Usia Sentani Kabupaten Jayapura. Saran: Untuk meningkatkan fungsi kognitif pada lansia, bisa dilakukan dengan banyak membaca serta melakukan kegiatan yang dapat mencegah terjadinya depresi, juga adanya dukungan yang kuat dari perawat, pengelola panti serta keluarga.