2018
DOI: 10.17977/um001v3i12018p041
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Antara Persepsi terhadap Layanan Bimbingan Belajar dengan Kemandirian Belajar Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama

Abstract: This study is intended to identify the correlation between perception on tutoring services and Junior High School students' autonomy. This study was a correlational and expose facto study. The population of this study is the entire students of Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Yogyakarta amount to 506 students. Then, this study took 253 students as research sample which is determined by using proportional stratified random sampling. The data were obtained employing perception on tutoring services scale and st… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2

Citation Types

0
0
0
9

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(9 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
9
Order By: Relevance
“…Respons tersebut merupakan timbal balik dari adanya stimulus yang diberikan [9]. Peserta didik dapat memiliki keterampilan berpikir kritis Hasil apabila memiliki keterampilan merumuskan pokok permasalahan dengan mencari jawaban yang jelas [10]. Hal tersebut sesuai dengan teori teori belajar empirisme yang utarakan oleh Watson yang dikenal dengan Sarbon (stimulus and response bond theory) teori tersebut memandang bahwa belajar ialah proses terjadinya reflek-reflek atau respon-respon yang terjadi karena adanya stimulus yang diberikan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Respons tersebut merupakan timbal balik dari adanya stimulus yang diberikan [9]. Peserta didik dapat memiliki keterampilan berpikir kritis Hasil apabila memiliki keterampilan merumuskan pokok permasalahan dengan mencari jawaban yang jelas [10]. Hal tersebut sesuai dengan teori teori belajar empirisme yang utarakan oleh Watson yang dikenal dengan Sarbon (stimulus and response bond theory) teori tersebut memandang bahwa belajar ialah proses terjadinya reflek-reflek atau respon-respon yang terjadi karena adanya stimulus yang diberikan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Dalam hal ini guru dengan sadar berusaha untuk mengatur lingkungan belajar agar anak didik tetap bersemangat dalam menerima pelajaran dengan seperangkat teori dan pengalaman yang dimiliki guru, seperti mempersiapkan program pengajaran dengan baik dan sistematis. Salah satu usaha guru yang dilakukan dalam mengantisipasi munculnya kesulitan atau hambatan adalah dengan memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen dalam menentukan keberhasilan kegiatan belajar mengajar (Saputra & Astuti, 2018). Adapun arti dari metode yaitu seperangkat cara, jalan dan teknik yang digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi tertentu yang dirumuskan dalam silabi mata pelajaran (Muhibbin, 2010).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ada beberapa persoalan yang menjadi penghambat antara orang tua maupun siswa adalah terdapat beberapa orang tua yang kurang dalam memberi perhatian kepada anak dikarenakan kesibukan orang tua dalam mencari nafkah, sehingga tugas dan tanggung jawab orang tua dalam perkembangan aktifitas anak menjadi terabaikan (Ayun 2017). Akibatnya anak menjadi tidak termotivasi dalam pembelajarannya, terlambat pergi ke sekolah, tidak mengerjakan tugas dan tidak taat pada peraturan di sekolah (Saputra and Astuti 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified