2020
DOI: 10.37887/jk3-uho.v1i1.12238
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Antara Personal Hygiene, Alat Pelindung Diri, Dan Lama Paparan Dengan Keluhan Subjektif Gejala Dermatitis Kontak Pada Pedagang Ikan Di Pasar Mandonga Dan Pasar Anduonohu Kota Kendari Tahun 2019

Abstract: Penyakit kulit yang paling relevan dalam kaitannya dengan populasi umum adalah dermatitis. Dermatitis yang muncul akibat dari kekuatan sensitisasi allergen maupun senyawa sejenis mengakibatkan reaksi hipersensitivitas tipe lambat pada paparan berulang. Dermatitis kontak pada pedagang ikan diakibatkan oleh paparan air rendaman ikan pekerjaan basah yang diberi bahan pengawet. Penelitian ini bertujuan agar dapat melihat hubungan hygiene personal, Alat Pelindung Diri dan Lama Paparan pada keluhan subjektif gejala … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hampir setiap kota memiliki industri informal pengelasan tidak terkecuali di Kota Bandung, penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wahyuni tahun 2012 pada pekerja pengelasan di Jalan Bogor Kota Bandung terdapat 73.3% pekerja mengalami keluhan fotokeratitis (A. S. Wahyuni, 2012). Berikutnya penelitian Zahrah, Nataliningrum, dan Harihardjaja tahun 2018 di lokasi yang sama menunjukkan 58,4% pekerja pengelasan mengalami keluhan fotokeratitis (Zahrah et al, 2018).…”
unclassified
“…Hampir setiap kota memiliki industri informal pengelasan tidak terkecuali di Kota Bandung, penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wahyuni tahun 2012 pada pekerja pengelasan di Jalan Bogor Kota Bandung terdapat 73.3% pekerja mengalami keluhan fotokeratitis (A. S. Wahyuni, 2012). Berikutnya penelitian Zahrah, Nataliningrum, dan Harihardjaja tahun 2018 di lokasi yang sama menunjukkan 58,4% pekerja pengelasan mengalami keluhan fotokeratitis (Zahrah et al, 2018).…”
unclassified