Abstract. According to Riskesdas data in 2018, there was a significant increase in mental health disorders, especially schizophrenia. Treatment must be done to prevent relapse in people with schizophrenia. In addition, everyone has an understanding of an illness, making it more likely to recognize appropriate sources of care. The purpose of this study was to determine the mental health literacy of family caregiver who are accompanying family members with schizophrenia in Bandung City. The research design used a descriptive design. This study used the purposive sampling technique. The subjects of this study were the main family caregiver who were accompanying family members with schizophrenia disorders and domiciled in Bandung City, totaling 42 people. The mental health literacy measuring instrument was designed by the researcher with reference to Jorm's theory. The data were processed using descriptive analysis and logistic regression. The results showed that family caregiver generally have high mental health literacy. This means that family caregiver in Bandung City have appropriate understanding and beliefs about schizophrenia disorder. Then the factors of age, gender, latest education, and duration of disorder do not significantly affect the mental health literacy of family caregiver in Bandung City.
Abstrak. Menurut data Riskesdas tahun 2018, terjadi peningkatan yang signifikan pada gangguan kesehatan mental khususnya skizofrenia. Pengobatan harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kekambuhan pada orang dengan gangguan skizofrenia. Disamping itu, setiap orang memiliki pemahaman tentang suatu penyakit, sehingga lebih mungkin untuk mengenali sumber perawatan yang sesuai. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui literasi kesehatan mental pada family caregiver yang sedang mendampingi anggota keluarga dengan gangguan skizofrenia di Kota Bandung. Desain penelitian menggunakan desain deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Subjek dari penelitian ini adalah family caregiver utama yang sedang mendampingi anggota keluarga dengan gangguan skizofrenia dan berdomisili di Kota Bandung berjumlah 42 orang. Alat ukur literasi kesehatan mental dirancang oleh peneliti dengan merujuk pada teori Jorm. Data diolah menggunakan analisis deskriptif dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umumnya family caregiver memiliki literasi kesehatan mental yang tinggi. Artinya, family caregiver di Kota Bandung memiliki pemahaman dan keyakinan yang sesuai terhadap gangguan skizofrenia. Kemudian faktor usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir serta lamanya gangguan tidak berpengaruh signifikan terhadap literasi kesehatan mental family caregiver di Kota Bandung.