Pondok pesantren merupakan salah satu tempat belajar. Santri merupakan istilah bagi murid yang belajar di pondok pesantren. Santri bermukim di pondok dan tinggal terpisah dengan orang tuanya. Santri akan belajar dan mengasah kecakapan hidup (life skill) dan bertujuan agar santri lebih mandiri. Hal ini akan meningkatkan kemandirian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana model peningkatan kemandirian santri akselerasi di pondok pesantren Amanatul Ummah Surabaya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam. Data yang didapat dianalis secara tematik sesuai tema wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemandirian santri didasari oleh faktor internal dan faktor eksternal, serta terdapat 3 tahapan peningkatan kemandirian. Faktor internal meliputi hal-hal yang ada dalam diri santri, seperti pola pikir. Faktor eksternal meliputi hal-hal di luar diri santri, meliputi lingkungan dan pengalaman yang dimiliki. Sedangkan tahapan peningkatan kemandirian yaitu: pertama, tahap dasar, yaitu santri mampu mengatur dan bertanggungjawan terhadap dirinya sendiri. Kedua, tahap menengah, santri lebih berani di depan umum, berani menyampaikan argumentasi, dan mampu menyelesaikan masalahnya. Ketiga, tahap tertinggi, santri mampu diberikan amanah dan tanggungjawab bagi sekitarnya.