Vitamin D merupakan kelompok secosteroid larut lemak yang berasal dari kolesterol. Dua jenis utama vitamin D adalah D3 (cholecalciferol) dan D2 (ergocalciferol). Vitamin D dapat dikatakan sebagai vitamin yang unik karena bisa disintesis di kulit dari paparan sinar matahari dengan adanya prekursor vitamin D3 di kulit yaitu 7-dehydrocholesterol. Kekurangan vitamin D telah banyak diketahui akan berpengaruh terhadap pertumbuhan linier mulai dari bayi, balita, anak hingga remaja. Gangguan pertumbuhan akan mengakibatkan stunting yaitu suatu gangguan pertumbuhan yang terjadi karena kondisi kekurangan gizi kronis dan atau penyakit infeksi kronis. Kejadian infeksi saluran pernafasan atas dan bawah yang disebabkan oleh berbagai virus dan sepsis serta derajat keparahan, penyakit, bakterimia, mortalitas tinggi dikaitkan dengan defisiensi vitamin D. Tujuan ini bertujuan untuk mengetahu hubungan status Vitamin D terhadap Pertumbuhan Linier dan imunitas pada anak dan remaja. . Pencarian database yang digunakan meliputi Google Scholar, ResearchGate, ScienceDirect. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artyikel meliputi Vitamin D, Pertumbuhan Linier, Imunitas pada anak dan remaja. Selanjutnya ada 17 artikel yang dipilih sesuai dengan analisis tujuan, kesusuaian topic, metode penelitian yang digunakan, ukuran sampel, hasil setiap artikel, dan keterbatasan yang terjadi.Tulisan ini menemukan bahwa Sehingga pada hasil telaah artikel ini terdapat beberapa penelitian yang tidak menunjukkan hubungan asupan dan status kadar serum vitamin D baik terhadap pertumbuhan linier dan sistem imun pada anak dan remaja. Hasil telaah artikel ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya mengenai pengaruh intervensi vitamin D terhadap pertumbuhan linier dan sistem imun pada balita, anak hingga remaja dengan menguji semua faktor yang mempengaruhi status vitamin D dalam tubuh.Kata Kunci : Vitamin D, Pertumbuhan Liniar, Sistem Imun, Anak, Remaja