2019
DOI: 10.33221/jikes.v18i1.189
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Dan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Jatibening

Abstract: ABSTRAK Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara Status sosial ekonomi dan pengetahuan ibu dengan kejadian gizi kurang pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Jatibening tahun 2018.  Metode Penelitian:Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang mengalami gizi kurang di Wilayah Kerja puskesmas Kelurahan Jatibening yang sejumlah 35 orang. Jadi metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah total sampling. Hasil Penelitian:Dari variabel yang ditelitidan di d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Marsedi et al [10], in the Sei Jang Health Center in Bukit Bestari District, stated that there is no relationship between family income and the incidence of chronic energy deficiency in pregnant women. In theory, income is a factor that affects the lack of chronic energy, family income determines the quality and quantity of dishes in the family [11], [12].…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Marsedi et al [10], in the Sei Jang Health Center in Bukit Bestari District, stated that there is no relationship between family income and the incidence of chronic energy deficiency in pregnant women. In theory, income is a factor that affects the lack of chronic energy, family income determines the quality and quantity of dishes in the family [11], [12].…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…F & Handoko. A. R, 2019) [8]. Penyebab terjadinya angka gizi buruk dan gizi kurang, antara lain faktor kemiskinan, pendidikan dan pengetahuan orang tua, pola makan, pendapatan, pola asuh orang tua, makanan pendamping, infeksi dan penyakit penyerta seperti HIV/aids, kondisi psikologi anak, keamanan negara, terbatasnya fasilitas kesehatan, tidak diberikannya ASI ekslusif, Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), nutrisi pada masa kehamilan (Jamra & Bankar, 2013) [9].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kegiatan yang diterjemahkan menjadi 5 bagian ini (KIA, KB, imunisasi, gizi dan penanggulangan diare) dilakukan dalam bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Dalam pelaksanaannya di bidang KIA yang juga meliputi kesehatan anak, Posyandu diterjemahkan sebagai wadah pematauan pertumbuhan dan perkembanga balita untuk mendeteksi secara dini adanya ketidaksesuaian tumbuh kembang balita sesuai umur di setiap bulan agar ibu balita dapat segera mendapatkan solusi yang tepat untuk masalah balitanya (2). Kegiatan Posyandu bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan pada orang tua tentang cara mengasuh bayi dan balitanya serta memantau pertumbuhan dan perkembangannya.…”
Section: Mothers Visitation At the Posyandu By Bringing Their Toddler...unclassified
“…Sedangkan yang dikatakan tidak aktif jika tidak dengan rutin dibawa ke Posyandu setiap bulannya untuk ditimbang berat badannya. Sedangkan kunjungan Posyandu adalah kegiatan mendatangi Posyandu yang dilakukan oleh ibu untuk melakukan penimbangan berat badan bayi atau balitanya setiap bulan (2). Kesadaran ibu balita mengenai pentingnya Posyandu dalam meningkatkan derajat kesehatan serta monitoring tumbuh kembang balita dapat menimbulkan dampak positif terhadap perilaku ibu untuk aktif melakukan kunjungan ke Posyandu.…”
Section: Mothers Visitation At the Posyandu By Bringing Their Toddler...unclassified
See 1 more Smart Citation