The rotifer Brachionus plicatilis was cultured with powdered dried Chlorella in treatment 1, live or fresh cultured Chlorella in treatment 2, and baker's yeast in treatment 3. All the jars under three treatments were stocked with B. plicatilis at the initial density of 10 individuals per ml. The water temperature, air temperature, pH and dissolved oxygen were within the suitable range for B. plicatilis culture. The highest population densities of B. plicatilis in treatments 1, 2 and 3 were 60000, 50000 and 30000 (individual/L), respectively. The powered dried Chlorella was comparable with live Chlorella and may be used successfully as a feed for B. plicatilis. (Bangl. vet.
Stunting is a chronic malnutrition problem caused by inadequate nutritional intake for children for a long time due to food intake that is not in accordance with nutritional needs which has an impact on stature height of children. Stunting in toddlers can be caused by the mother's knowledge of improper food selection. Increasing knowledge of mothers in choosing healthy foods for toddlers can be done through public health programs, one of which is by providing health education or nutrition education by means of extension which is an intervention to change knowledge and behavior as a determinant of health or public health. The purpose of this study was to determine the effect of nutrition education on maternal knowledge about stunting in Kamal Village, West Seram Regency. This type of research is a Quasi-experimental with a one group pretest - postest design. This research was conducted in February 2020 in Kamal village, West Seram Regency. Sampling was done by using the total sampling method. The T-Test results showed that the P value was 0.000 <α 0.05, which means that there was a significant difference in maternal knowledge before and after receiving counseling, namely an increase in maternal knowledge about the meaning of stunting, a factor that causes stunting. , how to prevent and overcome it in children under five. Suggestions for mothers to be more involved in health education activities. For health agencies to be able to provide regular health education for mothers.
Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi meluas ke arah pulpa. Banyak faktor yang dapat menimbulkan karies gigi pada anak, diantaranya adalah faktor kebersihan mulut yang berhubungan dengan frekuensi dan kebiasaan menggosok gigi. Selain itu, terdapat faktor luar sebagai faktor predisposisi dan penghambat yang berhubungan tidak langsung yakni pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan gigi. Tujuan; penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada siswa SD Negeri 5 Waai Kabupaten Maluku Tengah. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dengan metode total sampling. Data dianalisis dengan mengunakan Uji chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian karies gigi pada siswa SD Negeri 5 Waai Kabupaten Maluku Tengah,diperoleh nilai ρ=0,003<α 0,05 dan juga ada hubungan antara kebiasaan menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada siswa SD Negeri 5 Waai Kabupaten Maluku Tengah, dengan nilai ρ=0,027<α 0,05. Kesimpulan bahwa pengetahuan dan kebiasaan menggosok gigi berhubungan dengan kejadian karies gigi pada siswa SD Negeri 5 Waai Kabupaten Maluku Tengah. Disarankan kepada pihak sekolah agar dapat bekerjasama dengan petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut secara berkala.
Permasalahan dari kelompok petani sayur di Desa Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon yaitu pengetahuan dan kesadaran yang masih rendah berdampak pada kurangnya perilaku pencegahan dampak akibat penggunaan pestisida seperti kurangnya praktik penggunaan alat pelindung diri oleh petani ketika melakukan penyemprotan. Tujuan Program Kemitraan Masyarakat adalah membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang perilaku pencegahan dampak penggunaan pestisida bagi komunitas petani di Desa Waiheru, pendampingan dalam pembuatan buku panduan/ pedoman perilaku pencegahan dampak pestisida, dan pemeriksaan hemoglobin pada petani sebagai indicator paparan pestisida kimia. Metode yang digunakan adalah pendampingan, penyuluhan/ sosialisasi, pemutaran video, penempelan poster, pemeriksaan hemoglobin. Hasil yang didapatkan adalah 1). Adanya peningkatan pengetahuan petani yaitu untuk nilai baik (≥ 70) dari 8 orang (66,7 % - pretest) menjadi 12 orang (100% - posttest); 2). sebanyak 3 (18,8%) petani yang mengalami abnormalitas hemoglobin (lebih rendah dari nilai normal); 3). Terlaksananya pemutaran video dan pemasangan poster penggunaan APD di Walang Tani. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah kegiatan penyuluhan, pemasangan poster, pemutaran video dan pemeriksaan hemoglobin telah meningkatkan pengetahuan petani tentang perilaku pencegahan dampak kesehatan akibat penggunaan pestisida dan memberikan gambaran kesehatan petani.Kata kunci: Pemeriksaan Kesehatan; Penyuluhan; Komunitas Petani.AbstractCommunity service activities at the vegetable farming community in Waiheru Village, Baguala Subdistrict, Ambon, were carried out based on problems from the partner groups, namely the low level of knowledge and awareness of the impact on the lack of impact prevention behavior due to the use of pesticides from farmers such as misconduct when spraying; lacking of technical guidelines / guidelines on the application of pesticide impact prevention behavior; the existence of health problems in pesticide spraying farmers such as itching and nausea after spraying pesticides; also the lacking of practice of using personal protective equipment by farmers when spraying. Farmers need assistance and counseling to increase knowledge. Counseling conducted by agricultural extension has not touched by many aspects of the health of farmers regarding the use of pesticides. The aim of the Community Partnership Program is to help increasing the knowledge and understanding of the behavior of preventing the use of pesticides for the farming community in Waiheru Village, assistance in making manuals / guidelines for preventing pesticide impacts, and examining hemoglobin in farmers as indicators of chemical pesticide exposure. The methods used to achieve the objectives are assistance, counseling / socialization, video screenings, poster placement, hemoglobin examination. The results obtained are 1). An increase in farmers' knowledge is for good grades (≥ 70) from 8 people (66.7% - pretest) to 12 people (100% - posttest); 2).The amount are 3 (18.8%) farmers experienced hemoglobin abnormalities (lower than normal values); 3). The implementation of video screenings and posters for the use of PPE in Walang Tani. The conclusion is the activities of counseling, posting posters, video screenings and hemoglobin examinations have increased the knowledge of farmers about preventing health effects due to the use of pesticides and provide an overview of farmers' health.Keywords: Health Check; Counseling; Farming Community.
Serat merupakan komponen penting dalam bahan pangan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan serta mempunyai kemampuan mencegah berbagai macam penyakit. Rumput laut merupakan bahan potensial sebagai sumber serat pangan dengan kandungan yang cukup tinggi. Kandungan serat yang tinggi dapat mencegah kanker usus besar, juga membantu pengobatan tukak lambung, radang usus besar, susah buang air besar, dan gangguan pencernaan lainnya dan dapat digunakan sebagai dasar makanan fungsional terapi yang dapat dipergunakan pada penderita obesitas, diabetes, hipertensi, jantung koroner. Selain itu rumput laut adalah komoditas hasil perikanan yang sedang ditingkatkan pemanfaatannya. Hal ini dikarenakan banyak sekali manfaat yang dapat dihasilkan dengan cara mengoptimalkan seluruh potensi rumput laut yang ada. Beberapa jenis rumput laut yang bermanfaat bagi manusia adalah dari jenis rumput laut merah dan coklat. Rumput laut dapat digunakan sebagai bahan subtitusi dalam pengembangan produk sumber serat pangan berupa kelompok produk makanan selingan/jajanan seperti cookies. Cookies umumnya terbuat dari bahan baku tepung terigu namun dapat digantikan dengan memanfaatkan tepung sagu yang kaya akan karbohidrat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan serat dan mutu organoleptik cookies sagu yang disubtitusi rumput laut. Hasil Penelitian menunjukan bahwa Ada pengaruh jenis dan konsentrasi rumput laut terhadap kandungan serat cookies sagu. Hasil uji organoleptik yang meliputi aspek warna, aroma, rasa dan kerenyahan menunjukkan bahwa penerimaan masyarakat yang tertinggi pada perlakuan jenis Eucheuma cottonii dengan konsentrasi 30% dan terendah pada jenis Sargassum crassifolium dengan konsentrasi 40%. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar rumput laut dapat disubtitusi pada bentuk makanan lain yang dapat diterima dan disukai oleh masyarakat di Kabupaten Maluku tengah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.