2022
DOI: 10.24114/jnc.v2i2.37532
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Asupan Energi Dan Protein Terhadap Status Gizi Pasien Penyakit Ginjal Kronik Dengan Hemodialisa

Abstract: Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, prevalensi Penyakit Ginjal Kronik (PGK) pada tahun 2018 terdapat 3,8%. Terapi pengganti yang paling banyak dilakukan oleh pasien gagal ginjal kronik di Indonesia adalah hemodialisa. hemodialisa yang dilakukan oleh pasien gagal ginjal kronik dapat menyebabkan kehilangan zat gizi, seperti protein, sehingga protein yang diberikan harus tinggi sebagai kompensasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan energi dan protein terhadap status gizi pasien penya… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(3 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara dapat diketahui bahwa sebagian besar pasien hemodialisa memiliki status gizi malnutrisi ringan yaitu sebagian besar pasien hemodialisa di RSUD dr. Dradjat memiliki status gizi malnutrisi ringan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Susetyowati et al (2022) dan Ekaputri & Khasanah (2022) yang melaporkan bahwa pasien dengan gagal ginjal kronik cenderung memiliki asupan zat gizi yang tidak sesuai kebutuhan sehingga pasien gagal ginjal kronik mengalami malnutrisi. Pada penelitian yang dilakukan oleh Ekaputri & Khasanah (2022) dengan judul Hubungan Asupan Energi dan Protein terhadap Status Gizi Pasien Penyakit Ginjal Kronik dengan Hemodialisa diketahui bahwa 32 pasien hemodialisa (64%) dari 50 pasien hemodialisa mengalami malnutrisi.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara dapat diketahui bahwa sebagian besar pasien hemodialisa memiliki status gizi malnutrisi ringan yaitu sebagian besar pasien hemodialisa di RSUD dr. Dradjat memiliki status gizi malnutrisi ringan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Susetyowati et al (2022) dan Ekaputri & Khasanah (2022) yang melaporkan bahwa pasien dengan gagal ginjal kronik cenderung memiliki asupan zat gizi yang tidak sesuai kebutuhan sehingga pasien gagal ginjal kronik mengalami malnutrisi. Pada penelitian yang dilakukan oleh Ekaputri & Khasanah (2022) dengan judul Hubungan Asupan Energi dan Protein terhadap Status Gizi Pasien Penyakit Ginjal Kronik dengan Hemodialisa diketahui bahwa 32 pasien hemodialisa (64%) dari 50 pasien hemodialisa mengalami malnutrisi.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Susetyowati et al (2022) dan Ekaputri & Khasanah (2022) yang melaporkan bahwa pasien dengan gagal ginjal kronik cenderung memiliki asupan zat gizi yang tidak sesuai kebutuhan sehingga pasien gagal ginjal kronik mengalami malnutrisi. Pada penelitian yang dilakukan oleh Ekaputri & Khasanah (2022) dengan judul Hubungan Asupan Energi dan Protein terhadap Status Gizi Pasien Penyakit Ginjal Kronik dengan Hemodialisa diketahui bahwa 32 pasien hemodialisa (64%) dari 50 pasien hemodialisa mengalami malnutrisi. Keadaan malnutrisi yang terjadi pada pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa rutin di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara berdasarkan wawancara kebiasaan makan secara langsung disebabkan karena terjadinya penurunan nafsu makan pada pasien terutama pasien hemodialisa yang masih baru.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation