2014
DOI: 10.14710/jnc.v3i1.4558
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Asupan Gizi Dan Status Gizi Ibu Hamil Trimester Iii Dengan Berat Badan Lahir Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Suruh Kabupaten Semarang

Abstract: Latar belakang: Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu masalah gizi yang berdampak pada kematian bayi. Faktor yang mempengaruhi berat lahir bayi meliputi asupan gizi ibu dan status gizi ibu. Prevalensi BBLR Puskesmas Suruh Kabupaten Semarang sebesar 4,2%, lebih tinggi dari prevalensi Provinsi Jawa Tengah (3,7%). Tujuan penelitian ini adalah membuktikan hubungan asupan gizi dan status gizi ibu hamil trimester III dengan berat badan lahir bayi di wilayah kerja Puskesmas Suruh.Metode: Jenis peneliti… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(4 citation statements)
references
References 6 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Ciri-ciri anak yang mengalami stunting tidak terjadi begitu saja, sudah ditunjukkan lewat tanda pra-konsepsi seorang remaja menjadi ibu yang kurang gizi seperti saat hamil kurang mendapatkan asupan gizi yang cukup, mengalami anemia dan tinggal di lingkungan dengan sanitasi kurang memadai. Gangguan kesehatan dan perkembangan janin yang disebabkan oleh kekurangan asupan gizi (Fe, asam folat, hemoglobin) akan menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah (Rukmana, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ciri-ciri anak yang mengalami stunting tidak terjadi begitu saja, sudah ditunjukkan lewat tanda pra-konsepsi seorang remaja menjadi ibu yang kurang gizi seperti saat hamil kurang mendapatkan asupan gizi yang cukup, mengalami anemia dan tinggal di lingkungan dengan sanitasi kurang memadai. Gangguan kesehatan dan perkembangan janin yang disebabkan oleh kekurangan asupan gizi (Fe, asam folat, hemoglobin) akan menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah (Rukmana, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kerjasama lintas sektoral dengan dinas pendidikan dalam upaya meningkatkan pelaksanaan program PKPR akan lebih memberikan sinergitas positip dalam mengatasi permasalahan anemia ibu hamil secara dini. 17 Upaya preventif lain yang dapat dilakukan adalah melalui kerjasama dan perumusan kebijakan bersama dengan Kantor Kementerian Agama. Pasangan calon pengantin yang akan menikah harus mendapatkan serangkaian pemeriksaan dan pelayanan kesehatan dasar di fasilitas kesehatan khususnya puskesmas sebagai salah satu persyaratan sebelum pernikahan.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hasil ini didukung oleh studi sebelumnya yang menyatakan bahwa tingkat kecukupan energi (r=0,568) dan protein (r=0,541) berhubungan dengan berat bayi lahir. Secara multivariat, tingkat kecukupan protein dan asupan Fe harian ibu hamil trimester III berhubungan dengan berat badan lahir bayi (25). Studi lain pada ibu hamil remaja juga menemukan bahwa asupan protein yang rendah berpeluang melahirkan bayi BBLR sebesar 13 kali lebih besar dibandingkan ibu hamil remaja dengan asupan protein cukup (26).…”
Section: Pengaruh Asupan Zat Gizi Makro Protein Ibu Hamil Terhadap Beunclassified