2014
DOI: 10.14710/jnc.v3i4.6897
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Asupan Isoflavon Dengan Kejadian Sindroma Metabolik Pada Wanita Menopause

Abstract: Latar belakang: Sindroma metabolik merupakan kumpulan kelainan metabolik dari faktor risiko penyakit jantung, dan menopause dihubungkan dengan peningkatan kejadian sindroma metabolik. Asupan isoflavon merupakan suatu fitoestrogen yang bersifat kardioprotektif. Penurunan konsentrasi indikator stres metabolik oleh isoflavon dapat menjadi salah satu mekanisme dalam mencegah penyakit jantung pada wanita menopause. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan isoflavon dengan kejadian sindroma metaboli… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 30 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Gizi kurang pada balita dapat menyebabkan kecerdasan anak terganggu, menurunnya produktivitas anak serta rendahnya kemampuan kognitif dan menyebabkan terganggunya perkembangan anak sehingga bisa menyebabkan keterlambatan perkembangan (5).…”
Section: Abstrakunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Gizi kurang pada balita dapat menyebabkan kecerdasan anak terganggu, menurunnya produktivitas anak serta rendahnya kemampuan kognitif dan menyebabkan terganggunya perkembangan anak sehingga bisa menyebabkan keterlambatan perkembangan (5).…”
Section: Abstrakunclassified
“…Masalah yang akan terjadi tidak hanya keterlambatan perkembangan seperti yang dijelaskan di atas tetapi adapun faktor penghambat perkembangan lain terhadap balita yaitu gizi kurang, gizi kurang merupakan salah satu masalah kesehatan yang berkontribusi terhadap rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Asupan gizi dengan kualitas dan kuantitas yang baik sangat dibutuhkan terutama pada usia balita karena pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kognitif sedang tumbuh dengan pesat pada tahap usia tersebut (5).…”
Section: Abstrakunclassified