Balita kurus (wasting) adalah suatu kondisi dimana balita menderita gangguan gizi dengan diagnosis yang ditegakkan berdasarkan penilaian tinggi badan per berat badan. Hal ini menunjukkan adanya defisit atau kekurangan proporsi berat badan bila dibandingkan tinggi badan pada balita. Pada tahun 2012 kematian balita berjumlah 6,6 juta jiwa artinya 18.000 jiwa balita meninggal setiap harinya dimana secara tidak langsung wasting atau balita kurus menyumbang 60% kematian balita sebagai underlying causes terhadap penyakit infeksi sebagai penyebab langsung kematian. Studi kasus ini dengan menggunakan pendokumentasian metode SOAP (Subjektif, Objektif, Assessment, Planning). Subjek penelitian ini adalah anak usia 2 tahun. Metode dalam pengumpulan data, dilakukan dengan menggunakan anamnesa, pemeriksaan fisik, analisis dan penatalaksanaan kasus. Hasil didapatkan anak perkembangannya normal dengan pertumbuhan wasting. Simpulan subjek perkembangannya normal dengan pertumbuhan wasting, penatalaksanaan kasus sudah sesuai teori dan praktek.