Latar Belakang: Indonesia termasuk negara yang berada pada posisi ke 115 dari 151 negara di dunia, dengan jumlah stunting sekitar 24,4% (Kemenkes, 2020). Data prevalensi balita stunting berdasarkan provinsi, Jawa Barat mencapai 24,5% atau sekitar 874.650 balita dari 27 Kabupaten kota termasuk Kabupaten Sumedang. Kabupaten Sumedang sendiri diperoleh data stunting mencapai 22,0%. Desa Sukajaya menjadi salah satu desa yang angka kejadiannya mengalami kenaikan sebanyak 8,5%. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dilapangan salah satu faktor penyebab stunting yaitu pola asuh, asih dan pola asah ibu yang kurang baik.
Tujuan: Untuk mengetahui Hubungan Pola Asuh, Pola Asih, dan Pola Asah Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-59 Bulan Di Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan.
Metode: Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan rancangan study Cross Sectional. Dengan jumlah sampel sebanyak 72 orang, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simpel random sampling. Analisa data dilakukan dengan cara analisa univariat dan bivariat menggunakan uji Chi square.
Hasil: Ada hubungan antara pola asuh (P-value=0.005 dan OR=0,249), pola asih (P-value = 0,0000 dan OR=0,040), dan pola asah (P-value=0.006 dan OR=0,086) dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan di Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan tahun 2022.
Kesimpulan: Ada hubungan antara pola asuh, pola asih, dan pola asah dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan di Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan tahun 2022.