2022
DOI: 10.53801/sjki.v1i3.32
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Berat Badan Lahir, Asi Eksklusif dan Lama Pemberian Asi dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Puskesmas Baumata Kabupaten Kupang Tahun 2021

Abstract: Pendahuluan: Stunting masih menjadi permasalahan gizi di Indonesia. Prevalensi balita stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2019 sebesar 43,82%. Banyak faktor yang menyebabkan stunting pada balita. salah satu faktor yang mempengaruhi diantaranya Berat Badan Lahir, ASI Eksklusif dan Lama Pemberian ASI. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Berat Badan Lahir, ASI Eksklusif dan Lama Pemberian ASI dengan Kejadian Stunting pada balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Baumata Kabupat… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…6 Terdapat jangka pendek dan jangka panjang dari stunting diantaranya jangka pendek seperti perkembangan otak terganggu, berkurangnya kecerdasan, masalah metabolisme dalam tubuh, gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik dan jangka panjang yaitu prestasi belajar dan kemampuan kognitif anak menurun, anak menjadi lebih mudah sakit karena berkurangnya kekebalan tubuh, resiko tinggi terjadinya penyakit, obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas pada usia tua. 7,8 Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dilapangan salah satu faktor penyebab stunting yaitu pola asuh, asih dan pola asah ibu yang kurang baik. Dapat diilihat dari pola asuh yaitu pada saat kehamilan ibu tidak mengkonsumsi tablet tambah darah yang cukup yaitu kurang dari 90 tablet, tidak memberikan ASI full selama 6 bulan, dan juga ibu yang tidak memberikan MP-ASI yang adekuat, ibu yang tidak memberikan imunisasi lengkap pada anaknya.…”
Section: Simfisis Jurnal Kebidanan Indonesiaunclassified
“…6 Terdapat jangka pendek dan jangka panjang dari stunting diantaranya jangka pendek seperti perkembangan otak terganggu, berkurangnya kecerdasan, masalah metabolisme dalam tubuh, gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik dan jangka panjang yaitu prestasi belajar dan kemampuan kognitif anak menurun, anak menjadi lebih mudah sakit karena berkurangnya kekebalan tubuh, resiko tinggi terjadinya penyakit, obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas pada usia tua. 7,8 Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dilapangan salah satu faktor penyebab stunting yaitu pola asuh, asih dan pola asah ibu yang kurang baik. Dapat diilihat dari pola asuh yaitu pada saat kehamilan ibu tidak mengkonsumsi tablet tambah darah yang cukup yaitu kurang dari 90 tablet, tidak memberikan ASI full selama 6 bulan, dan juga ibu yang tidak memberikan MP-ASI yang adekuat, ibu yang tidak memberikan imunisasi lengkap pada anaknya.…”
Section: Simfisis Jurnal Kebidanan Indonesiaunclassified