Hubungan Bullying Dengan Lingkungan, Sosial Ekonomi Dan Prestasi Pada Siswa SDN 006 Langgini

Abstract

Bullying telah dikenal sebagai masalah sosial, dimana ditemukan di kalangan anak-anak sekolah. Perilaku bullying pada siswa itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain faktor lingkungan, keluarga & sosial ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran bully, dan hubungan antara perilaku ini dengan masalah lingkungan, sosial ekonomi dan perilaku serta prestasi akademis pada anak SD Negeri 006 Kelurahan Langgini di kota Bangkinang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun tempat dilakukannya penelitian ini adalah di SD Negeri 006, Kelurahan Langgini Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar. Penelitian ini dilakukan pada semester genap bulan Januari-Februari 2016. Subyek penelitian merupakan seseorang atau sesuatu yang darinya diperoleh keterangan. Hasil sementara menunjukkan bahwa terdapat perilaku bully yang dilakukan oleh siswa SD kelas V terhadap teman-temannya. Umumnya yang melakukan perilaku bully ini adalah anak laki-laki.

Hubungan Bullying dengan Kepercayaan Diri Siswa-Siswi

“…Berdasarkan penelitian Fithriyana, Rinda (2017), Sejiwa (2008) mengemukakan bahwa salah satu akibat seseorang mengalami perundungan dari teman sebaya adalah kurangnya rasa percaya diri. 16 Temuan penelitian (Azmi et al, 2021) menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan diri remaja menurun berbanding lurus dengan prevalensi bullying. 17 Ketika seseorang mendapatkan perilaku bullying, maka akan berdampak buruk bagi psikologi dan kepercayaan diri anak.…”

Pengembangan Electronic Wordless Picture Book untuk Mengenalkan Social Justice pada Anak Usia 4-6 Tahun

“…Kondisi sosial ekonomi seperti kemiskinan dapat memicu individu untuk berbuat apa saja demi memenuhi kebutuhan hidupnya, misalnya melakukan pemalakan terhadap temannya. Menurut Fithriyana (2017) dalam penelitiannya tentang hubungan bullying dengan lingkungan social ekonomi menyatakan bahwa bullying biasanya dilakukan siswa yang berbadan lebih besar dari teman sekelasnya dan juga yang ekonomi keluarganya menengah ke atas. Ras, etnik, kelas dan gender adalah kategori social yang sangat menentukan jalan hidupnya seseorang dan partisipasinya dalam musyarakat dan ekonomi.…”

“Sekolah Tanpa Bullying Membudayakan Asertivitas (Stand by Me)” untuk Menciptakan Lingkungan Sekolah Anti-Bullying di SMPN 6 Padang

“…Latar belakang pendidikan orang tua siswa adalah SMA ke bawah, hasil penelitian Fithriyana menemukan bahwa terdapat hubungan bullying dengan lingkungan dan sosial ekonomi pelaku. Interaksi sosial dan pengabaian dari orangtua dapat menjadi salah satu faktor pemicu bullying (Fithriyana, 2017). Foto berikut melampirkan sebuah berita yang menggambarkan perilaku kenakalan remaja di daerah Ampalu, Kelurahan Pegambiran Nan XX, Kota Padang tersebut.…”