Hubungan Depresi Dengan Kecenderungan Bunuh Diri Pada Remaja Di Kecamatan Sopai Kabupaten Toraja Utara Tahun 2021

Abstract

Remaja merupakan satu tahap perkembangan dimana terjadi begitu banyak perubahan. Depresi merupakan gangguan suasana hati yang dapat menyebabkan kecenderungan bunuh diri jika tidak segera ditangani.
 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan depresi dengan kecenderungan bunuh diri pada remaja. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai bulan Juni 2021. Desain penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling, dengan jumlah sampel 145 responden.
 Hasil penelitian ini, berdasarkan uji chi-square diperoleh bahwa ada hubungan yang signifikan antara depresi dengan kecenderungan bunuh diri pada remaja, dengan nilai (p-value=0,000).
 Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara depresi dengan kecenderungan bunuh diri pada remaja. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penanganan terhadap depresi pada remaja untuk menurunkan kecenderungan bunuh diri serta disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor lain yang dapat memicu kecenderungan bunuh diri pada remaja.

Depression and meaning of life in junior high school-going adolescents: A descriptive study

“…This is consistent with the findings of Noviana et al (2020), where almost half of the research respondents were 15 years old, for a total of 96 people (98%) [5]. The results of this study differ from the research conducted by Dwi et al (2021), where almost half of the research subjects were 14 years old, namely 68 people (46.9%) [6]. This difference may be caused by the research subject, where each school has its own policy dynamics influencing student demographics.…”