2016
DOI: 10.32637/orli.v46i2.157
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan derajat adenoid menggunakan teknik nasoendoskopi dengan tekanan telingah tengah

Abstract: Latar belakang: Hipertrofi adenoid sering dilaporkan sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya disfungsi tuba. Hubungan anatomi antara nasofaring dan adenoid memiliki implikasi terhadap tuba Eustachius yang terletak di sebelah lateral. Akhir-akhir ini telah digunakan secara luas alat diagnostik endoskopi, salah satu di antaranya adalah pemeriksaan nasoendoskopi, yang dapat memberikan visualisasi 3 dimensi secara jelas, sehingga dapat menentukan derajat adenoid terhadap struktur anatomi sekitarnya. Sebagian… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 4 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Penderita OSNA yang bernafas melalui mulut memiliki karakteristik khas yang disebut sebagai adenoid facies seperti pertumbuhan vertikal wajah berlebih, bibir atas pendek, posisi lidah ke bawah, maksila berbentuk v, palatum dalam serta maloklusi gigitan terbuka. 2,5,6,11 Identifikasi gangguan pertumbuhan dan perkembangan wajah salah satunya dapat dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan ekstra oral. Pemeriksaan ekstra oral dapat dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan bentuk kepala, pemeriksaan bentuk muka, serta pemeriksaan proporsi wajah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penderita OSNA yang bernafas melalui mulut memiliki karakteristik khas yang disebut sebagai adenoid facies seperti pertumbuhan vertikal wajah berlebih, bibir atas pendek, posisi lidah ke bawah, maksila berbentuk v, palatum dalam serta maloklusi gigitan terbuka. 2,5,6,11 Identifikasi gangguan pertumbuhan dan perkembangan wajah salah satunya dapat dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan ekstra oral. Pemeriksaan ekstra oral dapat dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan bentuk kepala, pemeriksaan bentuk muka, serta pemeriksaan proporsi wajah.…”
Section: Pendahuluanunclassified