2018
DOI: 10.31596/jcu.v7i2.260
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Efikasi Diri Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Di Rsud Kabupaten Semarang

Abstract: Prevalensi gagal ginjal kronik di Indonesia cukup tinggi, sekitar tahun 2013 terdapat 99.810 pasien. Pasien harus patuh menjalani hemodialisa yang ditentukan dengan efikasi diri tinggi. Dengan dukungan keluarga yang memberikan bimbingan, nasehat, saran dapat meningkatkan kepercayaan diri pasien sehingga menyebabkan pasien lebih percaya diri untuk sembuh.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Hubungan Dukungan keluarga dengan Efikasi diri pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisa di RSUD Ka… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

1
1
0
5

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(7 citation statements)
references
References 3 publications
1
1
0
5
Order By: Relevance
“…Pada penelitian ini tingkat efikasi diri perawat berada pada kategori sedang. Temuan ini menunjukkan bahwa perawat dapat mengelola emosinya ketika menghadapi masalah, menghadapi tantangan atau tugas, menghadapi masalah dalam situasi pandemi, dan menemukan solusi (Novitasari & Wakhid, 2018). Individu yang memiliki efikasi diri sedang atau cukup tinggi dapat menyelesaikan tugas dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, mengatur perencanaan dan pengaturan diri untuk menyelesaikan tugas, memiliki kekuatan untuk percaya pada kemampuannya dalam mewujudkan tujuan belajar yang diharapkan, gigih melakukan upaya untuk mencapai tujuan, memiliki keyakinan akan kemampuannya, menjadikan pengalaman sebelumnya sebagai kekuatan dalam mencapai hasil yang optimal (Monika & Adman, 2017).…”
Section: Pembahasanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Pada penelitian ini tingkat efikasi diri perawat berada pada kategori sedang. Temuan ini menunjukkan bahwa perawat dapat mengelola emosinya ketika menghadapi masalah, menghadapi tantangan atau tugas, menghadapi masalah dalam situasi pandemi, dan menemukan solusi (Novitasari & Wakhid, 2018). Individu yang memiliki efikasi diri sedang atau cukup tinggi dapat menyelesaikan tugas dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, mengatur perencanaan dan pengaturan diri untuk menyelesaikan tugas, memiliki kekuatan untuk percaya pada kemampuannya dalam mewujudkan tujuan belajar yang diharapkan, gigih melakukan upaya untuk mencapai tujuan, memiliki keyakinan akan kemampuannya, menjadikan pengalaman sebelumnya sebagai kekuatan dalam mencapai hasil yang optimal (Monika & Adman, 2017).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Dukungan, nasihat, dan bimbingan dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka tentang kemampuan mereka dan membantu mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini, mereka dapat meningkatkan efikasi diri dalam memecahkan masalah (Novitasari & Wakhid, 2018). Penelitian lain oleh Halawa (2021) menunjukkan bahwa perawat yang mendapat dukungan keluarga, baik dukungan informasi, dukungan emosional, instrumental, maupun penghargaan, memiliki semangat dalam menjalankan tugasnya dan dapat melakukan strategi untuk mengatasi kecemasan atau masalah dalam menjalankan tugasnya dalam merawat.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Menurut penelitian Novitasari & Wakhid, menunjukkan bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga dengan efikasi diri pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Dukungan keluarga dapat disimpulkan bahwa sangat berpengaruh terhadap kehidupan pasien dalam menjalani terapi HD [10]. Menurut penelitian Cumayonaro (2018), menunjukkan bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga dengan mekanisme koping pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa [11].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Isnaini et al (2020) yang menunjukkan pvalue 0,000 < 0,05 dimana ada hubungan yang kuat antara dukungan keluarga dengan efikasi diri pasien gagal ginjal kronik yang sedang menjalani terapi hemodialisa. Hasil penelitian Novitasari & Wakhid (2018) mengatakan hal yang sama dimana diperoleh nilai p-value 0,000 < 0,05 bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga dengan efikasi diri pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.…”
Section: Pembahasanunclassified