2021
DOI: 10.33096/woh.v4i04.206
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Dukungan Keluarga terhadap Kepatuhan Pengobatan Pasien Tuberkulosis Paru

Abstract: Penyakit tuberkulosis hingga saat ini masih harus diatasi di masyarakat, dimana program pengobatan dan pedoman penanggulanggan penyakit tuberkulosis juga sudah dijadikan oleh pemerintah untuk menangani kasus ini sesuai dengan standar nasional. Hal ini dikarenakan masih tinggi angka ketidakpatuhan pengobatan pada penderita tuberkulosis. Kasus tuberkulosis di Manokwari Papua Barat tercatat sebanyak 4.645 kasus pada tahun 2017 dan setelah dievaluasi kesembuhannya sebesar 352 kasus ini artinya angka kesembuhan tub… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Menurut penelitian (Kalengkongan, Wuaten and Lalombo, 2020) bahwa sebagian besar penderita mendapatkan dukungan dari keluarga secara maksimal dengan melibatkan ekspresi rasa empati, peduli, sehingga dapat memberikan rasa nyaman.Selain itu dukungan yang diberikan berupa ungkapan penghargaan positif terhadap ide, disampaikan dalam pemecahan masalah, memberikan usul, saran, petunjuk serta pemberian informasi. Menurut penelitian (Nur, Hasnidar and Swarjana, 2021) Dukungan keluarga terhadap tingkat kepatuhan berobat pasien TB paru sangat efektif untuk meningkatkan kepatuhan pasien TB paru yang sedang berobat, mulai dari pengambilan obat, minum obat sesuai dosis yang tepat sesuai dengan anjuran petugas kesehatan. Penelitian (Kristinawati and Rahmawati, 2020) dukungan keluarga dengan pencegahan kejadian multidrug resistance, seperti dukungan emosional merupakan bentuk dukungan paling tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 18,04.…”
Section: Dukungan Keluargaunclassified
“…Menurut penelitian (Kalengkongan, Wuaten and Lalombo, 2020) bahwa sebagian besar penderita mendapatkan dukungan dari keluarga secara maksimal dengan melibatkan ekspresi rasa empati, peduli, sehingga dapat memberikan rasa nyaman.Selain itu dukungan yang diberikan berupa ungkapan penghargaan positif terhadap ide, disampaikan dalam pemecahan masalah, memberikan usul, saran, petunjuk serta pemberian informasi. Menurut penelitian (Nur, Hasnidar and Swarjana, 2021) Dukungan keluarga terhadap tingkat kepatuhan berobat pasien TB paru sangat efektif untuk meningkatkan kepatuhan pasien TB paru yang sedang berobat, mulai dari pengambilan obat, minum obat sesuai dosis yang tepat sesuai dengan anjuran petugas kesehatan. Penelitian (Kristinawati and Rahmawati, 2020) dukungan keluarga dengan pencegahan kejadian multidrug resistance, seperti dukungan emosional merupakan bentuk dukungan paling tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 18,04.…”
Section: Dukungan Keluargaunclassified
“…Dimana fungsi dari keluarga ini sebagai sistem yang memberi dukungan terus menerus kepada anggota keluarga yang sakit. Keluarga harus ikut berpartisipasi dalam memantau pengobatan pasien tuberkulosis paru, disamping itu keluarga juga harus memotivasi dan memberi dukungan agar pasien patuh dalam pengobatannya (Nasedum et al, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Penelitian-penelitian sebelumnya telah dilakukan untuk penanggulangan dan pencegahan TB. Penelitian tentang penggulangan TB dengan kepatuhan minum obat dipengaruhi oleh dukungan atau pemberdayaan keluarga (Solikhah et al, 2019;Nur et al, 2021;Puspitha et al, 2020;Sari et al, 2022;Supriyana & Prasetyawati, 2020), dipengaruhi oleh peran atau pemberdayaan kader kesehatan atau kader TB (Arfan et al, 2020;Fitriana et al, 2022;Lestari & Tarmali, 2019;Rejeki et al, 2019;Sumartini, 2018), Nasution et al, 2020;Ratnasari et al, 2019;Risal & Akbar, 2020). Selain itu, pencegahan dan penanggulangan TB dipengaruhi oleh bagaimana peran dan kinerja tenaga kesehatan (Noé et al, 2017;Sima et al, 2019;Trajman et al, 2019;Vigenschow et al, 2021;Main, et al, 2022;Zulfadilah et al, 2020), dan dipengaruhi juga sistem pelayanan kesehatan (Teo et al, 2021;Khan, 2017;Long et al, 2021;Nhari et al, 2020;Thirarattanasunthon et al, 2023).…”
Section: Pendahuluanunclassified