Hubungan Dukungan Suami Dengan Pemberian ASI Eksklusif

Abstract

Berdasarkan data World Health Organization, secara global sekitar 44% bayi berusia 0-6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. Secara nasional berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, cakupan bayi mendapat ASI eksklusif tahun 2018 yaitu sebesar 68,74% dan terjadi penurunan cakupan ASI eksklusif tahun 2019 yaitu sebesar 67.74%. Sedangkan menurut Profil Kesehatan Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2020, Kabupaten Sleman menempati posisi tertinggi dalam cakupan pemberian ASI Eksklusif yaitu sebesar 85,00% dan Kota Yogyakarta menempati posisi terendah dengan cakupan pemberian ASI Eksklusif sebesar 73,25%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Suami Dengan Pemberian ASI Ekslusif. Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah Populasi sebanyak 124. Pengambilan sampel menggunakan Accidental sampling, didapatkan jumlah responden sebanyak 55. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara non probability sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan kuesioner. Analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara dukungan suami dengan suami dengan pemberian ASI Eksklusif.

Peningkatan Peran Ayah Asi Sebagai Support System Dalam Keberhasilan Pemberian Asi Esklusif

“…Dukungan yang diberikan Ayah ASI kepada ibu memiliki dampak positif terhadap pengalaman ibu dalam menyusui, jumlah ASI yang dihasilkan ibu, durasi pemberian ASI eksklusif, serta mempengaruhi pilihan ibu dalam menyusui (Durmaz & Sezici, 2022). Sebaliknya, dukungan Ayah ASI yang rendah akan memberikan pengalaman buruk bagi ibu dalam menyusui, membuat ibu menghentikan pemberian ASI eksklusif lebih awal dari yang lain, dan memiliki efikasi diri yang rendah dalam pemberian ASI eksklusif (Wulandari & Winarsih, 2023).…”

“…Salah satu dukungan yang penting adalah dari Ayah ASI sebagai orang terdekat dari ibu menyusui. Ayah ASI dapat mendukung dan mendampingi istri saat melahirkan dan melakukan inisiasi menyusu dini, serta memberikan dukungan emosional dan psikologis (Wulandari & Winarsih, 2023). Selain itu, dukungan Ayah ASI dapat berupa peran aktif dalam melakukan pijat oksitosin yang dapat merangsang produksi ASI dan membantu istri dalam merawat bayi sehingga menunjang program pemberian ASI eksklusif (Kusumayanti & Nindya, 2018).…”

The Effect of Husband Support and Economic Status Level on Exclusive Breastfeeding

“…Dukungan suami dan tingkat status ekonomi secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat yakni pemberian ASI Ekslusif [13]. Beberapa faktor secara simultan yang dapat mempengaruhi pemberian ASI Ekslusif menurut beberapa teori yakni dukungan suami dan status ekonomi, adapun hasil dalam penelitian ini antara dukungan suami dengan pemberian ASI ekslusif terdapat pengaruh signifikan, dan status ekonomi dalam penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pemberian ASI ekslusif [14]. Ibu yang bekerja dapat tetap memberikan ASI eksklusif kepada bayinya dengan perencanaan yang baik, dukungan dari keluarga, dan dukungan dari tempat kerja.…”