Usia balita merupakan masa proses pertumbuhan dan perkembangan terjadi sangat pesat, sehingga balita membutuhkan asupan zat gizi yang cukup dalam jumlah dan kualitas yang lebih banyak. Kota Yogyakarta mempunyai prestasi Cakupan Deteksi Tumbuh Kembang Balita (DTKB) paling kecil diantara kabupaten lain di propinsi DIY yaitu 16,5%, lebih rendah dari capaian DTKB Provinsi DIY sebesar 25,4%, serta target capaian sebesar 65%.Berdasarkan studi pendahuluan, kelurahan Kricak memiliki angka kejadian stunting tertinggi di Kota Yogyakarta sebesar 26%, serta 23% balita memiliki keterlambatan perkembangan. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui hubungan antara kejadian stunting dengan perkembangan pada balita usia 3-5 tahun di Posyandu Kricak. Penelitian ini menggunakan korelasi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah 45 balita yang berusia 3-5 tahun, dan sampel penelitian sebanyak 42 responden yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Instrumen penelitian berupa timbangan dan metline, serta KPSP.Metode analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini Kejadian stunting pada balita usia 3-5 tahun berada dalam kategori stunting sebesar 59,52%, serta perkembangan balita usia 3-5 tahun berada dalam kategori meragukan sebesar 40,48%. Ada hubungan antara kejadian stunting dengan perkembangan balita usia 3-5 tahun berdasarkan nilai X2hitung (14,263) >X2tabel (5,991) serta nilai Sig. (0,001) < α (0,05). Ada hubungan antara kejadian stunting dengan perkembangan balita usia 3-5 tahun di Posyandu Kricak.
ABSTRAKLatar Belakang: Rendahnya pengetahuan wanita tentang kanker serviks dapat menyebabkan kurangnya mawas diri tentang bahaya kanker serviks sehingga banyak wanita yang tidak melakukan deteksi dini untuk mencegah terjadinya kanker serviks, prevalansi kanker serviks tertinggi terdapat di DIY yaitu 4,1%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan tentang kanker serviks terhadap motivasi ibu dalam melakukan deteksi dini kanker serviks. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang berusia 20-45 tahun yang sudah menikah di Dusun Tegallayang Wetan sejumlah 32 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji statistic Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyuluhan berpengaruh terhadap motivasi ibu dalam melakukan deteksi dini kanker serviks di Dusun Tegallayang Wetan. Simpulan: Penyuluhan berpengaruh terhadap motivasi ibu dalam melakukan deteksi dini kanker serviks di Dusun Tegallayang Wetan.
Latar Belakang: Prevalansi anak balita stunting di Indonesia pada tahun 2016 adalah sebesar 37,2%. Prevalensi stunting pada balita dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terkait, salah satunya adalah status gizi balita. Berdasarkan studi pendahuluan, di Posyandu Purwokinanti Pakualaman terdapat 35 balita yang mengalami stunting. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian stunting pada balita Metode: Penelitian ini merupakan korelasi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah 35 balita usia 3-5 tahun yang melakukan penimbangan di Posyandu Purwokinanti Pakualaman Yogyakarta. Instrumen penelitian berupa data hasil pengukuran dan penimbangan, serta data anak di posyandu. Metode analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Status gizi pada balita usia 3-5 tahun berada dalam kategori gizi baik sebesar 62,2%. Kejadian stunting balita usia 3-5 tahun berada dalam kondisi normal sebesar 68,9%. Ada hubungan status gizi balita usia 3-5 tahun dengan kejadian stunting berdasarkan χ2hitung (18,257) > χ2tabel (7,815) dan Sig. (0,000) < α (0,05) Kesimpulan: Ada hubungan status gizi balita usia 3-5 tahun dengan kejadian stunting di Posyandu Purwokinanti Pakualaman Yogyakarta. Kata Kunci: status gizi, kejadian stunting, balita
Kesejahteraan lansia dapat dicerminkan melalui kondisi kesehatannya. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pola hidup modern telah mengubah sikap dan perilaku manusia, termasuk pola makan, merokok, konsumsi alkohol serta obat-obatan sebagai gaya hidup sehingga penderita penyakit degeneratif (penyakit karena penurunan fungsi organ tubuh) semakin meningkat dan mengancam kehidupan (Kemenkes, 2019). Laporan dari WHO menunjukkan bahwa PTM sejauh ini merupakan penyebab utama kematian di dunia, yang mewakili 63% dari semua kematian tahunan. PTM membunuh lebih dari 36 juta setiap tahun. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini berupa screening penyakit tidak menular pada lansia. Metode yang digunakan adalah pengukuran dan pemeriksaan serta pemberian edukasi. Metode kegiatan pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah, timbang berat badan, ukur tinggi badan, dan ukur lingkar perut serta dilakukan edukasi tentang pola hidup sehat pada lansia di Desa Dladaan Banguntapan Bantul.Pengabdian masyarakat ini dengan lancar dan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat.
Berdasarkan data World Health Organization, secara global sekitar 44% bayi berusia 0-6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. Secara nasional berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, cakupan bayi mendapat ASI eksklusif tahun 2018 yaitu sebesar 68,74% dan terjadi penurunan cakupan ASI eksklusif tahun 2019 yaitu sebesar 67.74%. Sedangkan menurut Profil Kesehatan Provinsi D.I. Yogyakarta tahun 2020, Kabupaten Sleman menempati posisi tertinggi dalam cakupan pemberian ASI Eksklusif yaitu sebesar 85,00% dan Kota Yogyakarta menempati posisi terendah dengan cakupan pemberian ASI Eksklusif sebesar 73,25%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Dukungan Suami Dengan Pemberian ASI Ekslusif. Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah Populasi sebanyak 124. Pengambilan sampel menggunakan Accidental sampling, didapatkan jumlah responden sebanyak 55. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara non probability sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan kuesioner. Analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara dukungan suami dengan suami dengan pemberian ASI Eksklusif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.