2021
DOI: 10.46880/methoda.vol11no1.pp48-52
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Faktor Resiko Higiene Dengan Kejadian Tinea Pedis

Abstract: Tineapedis is not a life-threatening disease, its clinical form can last for years without significant complaints, but tineapedis can be a big problem if secondary infection (bacterial infection) has appeared with symptoms ranging from mild (rash - red rash that is sore) to more severe such as pain and fever. The itching that is caused every day because of tineapedis can also interfere with a person's activities or work so that it will reduce the quality of his life. In Indonesia, during 2000-2004, the prevale… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Penderita yang sudah pernah terinfeksi tinea pedis akan lebih mudah mengalami pengulangan infeksi. Penderita dengan diabetes, sistem kerja imun yang rendah, dan hyperhidrosis juga memiliki risiko rentan terinfeksi dan mengalami penyembuhan yang lebih lama (Marila et al, 2021) Pencegahan dermatofitosis yang terpenting adalah menjaga sanitasi secara personal, seperti mandi secara teratur dengan menggunakan sabun. Mencuci bagian kaki maupun tangan secara benar serta tidak lupa menjaga tingkat kekeringan kulit agar tidak menciptakan kondisi lembab yang menunjang pertumbuhan patogen.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penderita yang sudah pernah terinfeksi tinea pedis akan lebih mudah mengalami pengulangan infeksi. Penderita dengan diabetes, sistem kerja imun yang rendah, dan hyperhidrosis juga memiliki risiko rentan terinfeksi dan mengalami penyembuhan yang lebih lama (Marila et al, 2021) Pencegahan dermatofitosis yang terpenting adalah menjaga sanitasi secara personal, seperti mandi secara teratur dengan menggunakan sabun. Mencuci bagian kaki maupun tangan secara benar serta tidak lupa menjaga tingkat kekeringan kulit agar tidak menciptakan kondisi lembab yang menunjang pertumbuhan patogen.…”
Section: Pendahuluanunclassified