2020
DOI: 10.36376/bmj.v7i2.142
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Fungsi Keluarga dan Peran Teman Sebaya dengan Perilaku Bullying pada Remaja di SMAN 5 Depok

Abstract: Fenomena bullying dilingkungan remaja kembali menjadi pusat perhatian publik. Bullying merupakan penyalahgunaan kekuasaan yang senantiasa dilakukan oleh seorang anak atau lebih dengan tujuan melukai perasaan/ membuat tertekan yang bisa dilakukan secara berkali-kali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fungsi keluarga dan peran teman sebaya dengan perilaku bullying pada remaja di SMAN 5 Depok. Penelitian menggunakan uji Chi Square dengan pendekatan deskriptif analitik cross sectional, samp… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 15 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Berdasarkan faktor-faktor perilaku tersebut, menurut beberapa peneliti Pengetahuan, Sikap, Pengaruh Orang Tua, Teman Sebaya, dan Psikologi memilki hubungan yang dapat mempengaruhi pelajar untuk berperilaku merokok , (Agustina Yubelina Wakum, 2020). (Safitri, 2021), (Riadinata, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan faktor-faktor perilaku tersebut, menurut beberapa peneliti Pengetahuan, Sikap, Pengaruh Orang Tua, Teman Sebaya, dan Psikologi memilki hubungan yang dapat mempengaruhi pelajar untuk berperilaku merokok , (Agustina Yubelina Wakum, 2020). (Safitri, 2021), (Riadinata, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan data dari National Center for Educational Statistics tahun 2015 menyebutkan di Amerika Serikat kasus bullying yang terjadi pada siswa yang berusia 12-18 tahun angkanya setara dengan 1:5 atau mencapai 20,8% [5]. Sebuah riset yang dilakukan oleh Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Plan International dan International Center for Research on Women (ICRW) dari tahun 2013-2014 di lima Negara Asia, yaitu: Vietnam, Kamboja, Nepal, Pakistan, dan Indonesia yang melibatkan 9.000 siswa berusia 12-17 tahun, guru, kepala sekolah, orang tua, dan perwakilan LSM, ditemukan fakta bahwa Indonesia merupakan negara yang mendominasi terjadinya angka kekerasan termasuk bullying pada siswa di sekolah mencapai 84%, sementara angka kejadian kekerasan di Negara Asia lainnya hanya mencapai 70% [6].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Adapting well among classmates will help students feel comfortable in the learning process. Conversely, behavior that goes against the norm among peers in the classroom can make students feel disturbed or uncomfortable when interacting socially with them (Fataruba, 2016).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%