2019
DOI: 10.33755/jkk.v5i1.118
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Gaya Hidup Dengan Kejadian Tb Paru Pada Remaja: Kajian Literatur Sistematis

Abstract: Pendahuluan; TB Paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman tuberculosis (Mycobacterium tuberculosa) (Alsagaff, 2006). Diperkirakan sepertiga dari populasi dunia sudah tertular TB Paru, yang mana sebagian besar penderita TB Paru adalah usia produktif (15-50 tahun). Penyakit TB paru dapat menyebar ke organ tubuh yang lain seperti lapisan otak, ginjal, tulang, serta nodus limfe (Crofton, 2005). Penyakit TB paru masih merupakan masalah kesehatan di dunia terutama pada negara-negara berkembang. Oleh… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 15 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…16 Selain itu, perubahan gaya hidup remaja di era modern yang cenderung memperlihatkan gaya hidup tidak sehat seperti minum minuman keras(alkohol), merokok dan sering keluar saat malam hari juga dapat mengakibatkan peningkatan risiko penularan serta munculnya TB paru pada remaja. 17 Pustaka lain juga menyebutkan bahwa risiko perkembangan dari infeksi menjadi penyakit lebih tinggi pada remaja (10-20%) dibandingkan pada anak usia sekolah dasar, dan risiko ini 2-6 kali lebih tinggi pada remaja perempuan daripada remaja laki-laki. 18 Pada penelitian ini, mayoritas ditemukan memiliki gambaran foto toraks abnormal (96,7%).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…16 Selain itu, perubahan gaya hidup remaja di era modern yang cenderung memperlihatkan gaya hidup tidak sehat seperti minum minuman keras(alkohol), merokok dan sering keluar saat malam hari juga dapat mengakibatkan peningkatan risiko penularan serta munculnya TB paru pada remaja. 17 Pustaka lain juga menyebutkan bahwa risiko perkembangan dari infeksi menjadi penyakit lebih tinggi pada remaja (10-20%) dibandingkan pada anak usia sekolah dasar, dan risiko ini 2-6 kali lebih tinggi pada remaja perempuan daripada remaja laki-laki. 18 Pada penelitian ini, mayoritas ditemukan memiliki gambaran foto toraks abnormal (96,7%).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…WHO mendefinisikan High Burden Countries (HBC) berdasarkan tiga indikator diantaranya TB, TB/HIV dan MDR-TB (Multi Drug Resistant-Tuberculosis) (Kementerian Kesehatan RI, 2018). Indonesia menempati posisi ketiga sebagai TB-burden countries di dunia (Setiawan et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…TB pada remaja cenderung lebih menular daripada TB pada anak sehingga hal tesebut berdampak pada perkembangannya (Setiawan et al, 2019). Remaja merupakan bagian kelompok masyarakat yang produktif.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan data World Health Organization (WHO), pada tahun 2014 setidaknya terdapat 9,6 juta orang yang terinfeksi dan 1,2 juta orang diantaranya meninggal akibat tuberkulosis, namun di tahun 2016 telah terjadi peningkatan prevalensi penderita tuberkulosis mejadi 10,4 juta setidaknya terjadi 140 kasus per 100.000 penduduk, penyebarannya meliputi 3% Kawasan amerika dan eropa, 7% di Kawasan mediterania timur, 17% di Kawasan pasifisik barat, 25% di Kawasan afrika dan 45% di Kawasan asia selatan dan menurut laporan WHO pada tahun 2017, Indonesia menduduki urutan kedua di dunia dengan penderita TB terbanyak setelah india dengan jawa barat menjadi urutan teratas penemuan kasus penderita TB paru BTA positif baru dengan kasus baru sebanyak 22.583 dengan prevalensi kasus baru sebesar 647 per 100.000 penduduk (3,4) .…”
Section: Pendahuluanunclassified