Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menyajikan intervensi relaksasi pernapasan dalam untuk mengurangi rasa sakit pada pasien fraktur tulang paha.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode asuhan keperawatan, meliputi asesmen, perumusan diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi yang dilaksanakan selama 3 hari di Rumah Sakit Kota Banjar di Kecamatan Banjar Kabupaten Ciamis. Penegakan diagnosa keperawatan mengacu pada buku SDKI, penegakan intervensi mengacu pada buku SIKI dan SLKI untuk menentukan hasil, dan evaluasi keperawatan didokumentasikan menggunakan metode SOAPIER.
Hasil : Dari hasil penelitian pada Ny. K dengan gangguan sistem muskuloskeletal, patah tulang paha, penulis menemukan data subjektif dan data objektif. Data subyektif dalam tinjauan kasus dilihat dari penilaian menunjukkan bahwa keluhan yang dialami adalah nyeri pada fraktur tulang paha kanan. Data obyektif dalam mengamati tanda-tanda vital BP: 130/80 mmHg, P:87X/menit, S: 98% R: 20x/menit, T: 36,0°C Ditemukan bahwa Ny. menarik napas dalam-dalam selama 3 hari.
Kesimpulan: Memberikan intervensi terapi relaksasi pernapasan dalam telah terbukti bermanfaat untuk mengurangi nyeri pada pasien patah tulang paha yang dibuktikan dengan penurunan skala nyeri pada klien dengan skala nyeri pada saat penilaian yaitu 7 (0-10) menurun menjadi skala 3 (0-10) setelah intervensi relaksasi dilakukan. bernapas dalam-dalam selama 3 hari selama 15 menit sehari.