Kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol dan kafein membawa dampak yang tidak baik bagi kesehatan. Nikotin yang terkandung dalam rokok dapat meningkatkan sekresi dari katakolamin sehingga meningkatkan lipolisis. Kafein tidak langsung meningkatkan metabolisme energi dalam tubuh. Konsumsi jangka panjang akan menekan metabolisme energi yang dapat menyebabkan kelelahan adrenal dan berpengaruh buruk pada keseimbangan profil lipid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran profil lipid peminum kopi di Dusun Sembung Daye. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional dan melibatkan 60 orang responden dengan kriteria peminum kopi, pekerjaan yang seragam dan usia produktif. Sampel darah yang diperoleh kemudian diperiksa di Laboratorium RSUD Patut Patuh Patju, sedangkan data kelompok kontrol diperoleh dari hasil pemeriksaan Laboratorium Klinik Vi Diagnostic Mataram. Intrumen yang digunakan untuk mendapat data sekunder berupa kuisioner kemudian bersamaan dengan data profil lipid dianalisis secara statistic menggunakan SPSS (uji t dan chi kuadrat). Dari penelitian ini diperoleh kadar kolesterol total, trigliserida, High Density Lipoprotein dan Low Density Lipoprotein peminum kopi secara berturut-turut adalah 183,67 mg/dL, 174,75mg/dL, 47,943 mg/dL dan 107,50 mg/dL. Sedangkan untuk kelompok kontrol 174,80 mg/dL, 118,20 mg/dL, 40,075 mg/dL dan 114,68 mg/dL. Hasil analisis statistik menggunakan uji t dan chi kuadrat menunjukkan adanya perbedaan kadar trigliserida dan HDL pada kelompok peminum kopi dengan kelompok kontrol, dimana kadar trigliserida dan HDL kelompok peminum kopi lebih tinggi. Kadar kolesterol total dan LDL kedua kelompok tidak berbeda. Kafestol dan kafein yang terdapat pada kopi meningkatkan trigliserida dan cenderung tidak memengaruhi kolesterol total dan LDL, sedangkan asam klorogenat pada kopi memiliki efek sebagai antioksidan yang meningkatkan kadar HDL.
Profil Lipid on Coffee Drinker in Sembung Daye Village Subdistrict of Narmada, West Lombok
Abstract
The habit of smoking and consuming alcohol and caffeine has an impact that is not good for health. The nicotine in cigarettes can increase the secretion of catecholamines, thereby increasing lipolysis. Caffeine does not directly increase energy metabolism in the body. Long-term consumption will suppress energy metabolism, which can cause adrenal fatigue and adversely affect the balance of lipid profiles. This study described the lipid profile of coffee drinkers in Sembung Daye Hamlet. The research used a crcross-sectional design and involved 60 respondents with the criteria of coffee drinkers, uniform work and productive age. The blood samples obtained were then examined at the Patut Patuh Patju Hospital Laboratory. At the same time, the control group data were obtained from the results of the Vi Diagnostic Mataram Clinic Laboratory. The instrument used to obtain secondary data in the form of a questionnaire and then the lipid profile data were analyzed statistically using SPSS (t test and chi-square). From this study, the total cholesterol, triglyceride, High-Density Lipoprotein, and Low-Density Lipoprotein levels of coffee drinkers were 183.67 mg/dL, 174.75mg/dL, 47.943 mg/dL and 107.50 mg/dL, respectively. While for the control group 174.80 mg/dL, 118.20 mg/dL, 40.075 mg/dL and 114.68 mg/dL. The results of statistical analysis using t and chi-square tests showed differences in triglyceride and HDL levels in the coffee drinker group and the control group, where triglyceride and HDL levels in the coffee drinker group were higher. Total and LDL cholesterol levels were not different between the two groups. The caffeine and caffeine found in coffee increase triglycerides and tend not to affect total and LDL cholesterol, while the chlorogenic acid in coffee has an antioxidant effect that increases HDL levels.