Aktivitas fisik merupakan hal yang perlu diperhatikan untuk setiap individu karena akan menjadi salah satu faktor pendukung status gizi yang meliputi input dan output energi, Status gizi dapat dilihat melalui indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar pinggang. Status gizi memengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Kualitas kesehatan yang baik akan mempengaruhi produktivitas yang baik. Studi ini bertujuan mencari hubungan antara pola aktivitas fisik dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan lingkar pinggang. Studi ini adalah studi analitik observasional dengan desain potong lintang. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-random sampling dengan jenis convenience sampling dan dianalisa menggunakan t-test independen. Studi dilakukan terhadap pengunjung usia dewasa yang berobat ke Puskesmas Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat dengan membagikan kuesioner International Physical Activity Questionnaire (IPAQ), mengukur tingi badan, berat badan dan lingkar pinggang. Data dianalisis Dari total menggunakan t-test independent. Sebanyak 69 responden didapatkan aktivitas fisik sedang dan berat. Rata-rata IMT responden dengan aktivitas fisik sedang adalah 26,7317 kg/m2 dan aktivitas fisik berat 25,0934 kg/m2 (p=0,471). Rata-rata lingkar pinggang dengan aktivitas fisik sedang adalah 97,5 cm dan aktivitas fisik berat 94,7231 cm (p=0,592). Pada studi ini dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan signifikan antara pola aktivitas fisik dengan IMT dan lingkar pinggang.