2016
DOI: 10.14238/sp17.2.2015.89-94
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Kebiasaan Sarapan dengan Prestasi Belajar dan Fungsi Kognitif pada Anak Sekolah Dasar

Abstract: Latar belakang. Kebiasaan sarapan memiliki dampak positif dengan menyediakan kadar glukosa darah optimal untuk proses belajar di sekolah. Kadar glukosa darah optimal dapat mendukung prestasi belajar dan fungsi kognitif. Tujuan. Menganalisis hubungan sarapan dengan prestasi belajar dan fungsi kognitif pada anak sekolah dasar. Metode. Penelitian desain potong lintang dilakukan pada bulan Desember 2013 hingga Maret 2014 terhadap 164 subjek siswa kelas 5 dan 6 sekolah dasar di Bandung. Prestasi belajar pada peneli… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
7
0
6

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(13 citation statements)
references
References 14 publications
0
7
0
6
Order By: Relevance
“…Gula darah yang dihasilkan juga akan digunakan oleh selsel tubuh untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahap perkembangan usia anak. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Elda pada 164 anak yang dijadikan sampel yaitu terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan dengan prestasi belajar siswa [7]. Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa responden dengan status gizi normal berjumlah 51 anak dengan 22 anak berprestasi kurang sedangkan yang 29 anak berprestasi baik.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Gula darah yang dihasilkan juga akan digunakan oleh selsel tubuh untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahap perkembangan usia anak. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Elda pada 164 anak yang dijadikan sampel yaitu terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan dengan prestasi belajar siswa [7]. Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa responden dengan status gizi normal berjumlah 51 anak dengan 22 anak berprestasi kurang sedangkan yang 29 anak berprestasi baik.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Students must be sure to have breakfast before attending the study. This is because breakfast provides an energy supply of glucose to the brain where glucose is very important to students' cognitive power, but unfortunately neurons cannot store glucose so the brain depends on blood flow to get energy from glucose (Khalida, 2015) Brain gym activities also help in achieving learning outcomes. Movements in the Brain gym involving the hands and feet are able to provide stimulus stimulation to the brain so that it can improve cognitive abilities, movements in the Brain gym can facilitate the blood flow and stretch the muscles (Fajriati, 2017).…”
Section: Effectiveness Of Analytic Team Learning Model Based On Bblmentioning
confidence: 99%
“…Breakfast is an eating activity in the morning before starting other activities. Breakfast is good at 06.00 a.m. until 10:00 a.m. by eating foods that contain balanced nutrition and can meet 20% -25% of total energy needs before learning activities at school are started [12]. Therefore, breakfast is often defined as a very important activity to start the day.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…In Indonesia the most popular food for breakfast for children aged 6-12 years is white rice (28.5%), fried egg / omelet, vegetables with gravy, fried fish, instant noodles, fried rice, and mineral water [9]. A good and routine breakfast can reduce the risk of cardiometabolic disease, reduces the risk of obesity [1,18] and can improve academic abilities and achievements of children at school [18] [6][3] [12]. An aptomal nutritional intake in breakfast is believed to help the process of thinking, improve memory, and help solve problems [12].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%