2021
DOI: 10.37063/ak.v4i3.620
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Komunikasi Terapeutik dengan Teknik Meneran Pada Ibu Inpartu Kala I RSUD Palagimata Kota Baubau

Abstract: Masalah kesehatan yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang ini adalah masih tingginya angka kematian ibu atau bayi. Masalah kesiapan ibu bersalin dan tenaga kesehatan merupakan masalah yang mendasar. Dapat diketahui masih banyak bidan yang belum memberikan bimbingan meneran yang benar sejak ANC (Antenatal care) hingga inpartu sekitar 45-60%. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Komunikasi terapeutik mengarah pada bentuk komunik… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Meneran sebelum waktunya akan berakibat habisnya tenaga pada ibu bersalin sehingga proses pengeluaran bayi berlangsung lebih lama Teknik meneran yang dilakukan selama proses persalinan benar dan 24,64% persalinan tidak normal dikarenakan teknik meneran yang salah misalnya ibu menahan nafas saat meneran dan mengangkat bokong sehingga terjadi kala II lama mengakibatkan atonia uteri dan berujung perdarahan (Rangkuti & Aliyah, 2021). Tetapi tidak semua ibu yang melakukan teknik meneran yang benar, dalam proses persalinannya berlangsung secara normal hanya saja terkadang proses persalinan membutuhkan waktu yang lebih lama (Supardi et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Meneran sebelum waktunya akan berakibat habisnya tenaga pada ibu bersalin sehingga proses pengeluaran bayi berlangsung lebih lama Teknik meneran yang dilakukan selama proses persalinan benar dan 24,64% persalinan tidak normal dikarenakan teknik meneran yang salah misalnya ibu menahan nafas saat meneran dan mengangkat bokong sehingga terjadi kala II lama mengakibatkan atonia uteri dan berujung perdarahan (Rangkuti & Aliyah, 2021). Tetapi tidak semua ibu yang melakukan teknik meneran yang benar, dalam proses persalinannya berlangsung secara normal hanya saja terkadang proses persalinan membutuhkan waktu yang lebih lama (Supardi et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified