Masalah kesehatan yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang ini adalah masih tingginya angka kematian ibu atau bayi. Masalah kesiapan ibu bersalin dan tenaga kesehatan merupakan masalah yang mendasar. Dapat diketahui masih banyak bidan yang belum memberikan bimbingan meneran yang benar sejak ANC (Antenatal care) hingga inpartu sekitar 45-60%. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Komunikasi terapeutik mengarah pada bentuk komunikasi interpersonal.Teknik meneran merupakan upaya dalam memperlancar dan mempercepat proses persalinan, sehingga keselamatan ibu dan bayi lebih terjamin. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinyahubungan komunikasi terapeutik dengan teknik meneran pada ibu inpartu kala I di RSUD Palagimata Kota Baubau tahun 2018. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni tahun 2018, dan penelitian ini bersifat survei analitikdengan menggunakan rancangan Cross sectional Studydengan jumlah populasi 130 orang, sampel dalam penelitian sebanyak 36orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling dan teknik pengumpulan data dengan cara mengobservasi langsung ibu Inpartu kala I. Dari hasil uji statistik diperoleh nilai P- Value = 0.003<ɑ = 0,05. Maka p< ɑ yang berarti hipotesisnya Ha diterima dan Ho ditolak. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan komunikasi terapeutik dengan teknik meneran pada ibu inpartu kala I di RSUD Palagimata Kota Baubau tahun 2018. Dari hasil penelitian ini di harapkan bagi bidan setempat untuk terus memperbaiki kualitas dalam berkomunikasi, memberikan pengetahuan tentang teknik meneran yang benar dan meningkatkan penerapan komunikasi terapeutik dalam melaksanakan pelayanan kebidanan khususnya di ruang bersalin. Agar terjalin suatu hubungan kerjasama yang baik antara bidan dan klien, mempermudah klien dalam menerapkan teknik meneran yang benar. Sehingga dapat menciptakan persalinan yang berjalan dengan lancar serta meningkatkan pula kualitas dalam pelayanan di ruang bersalin.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penerapan counterpressure untuk mengurangi nyeri persalinan kala I fase aktif di Puskesmas Batua Raya Makassar. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi experiment one group pretest dan posttest design tanpa menggunakan kelompok perbandingan (kontrol). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 20 responden. Analisis yang digunakan adalah paired t test. Penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh penerapan counterpressure untuk mengurangi nyeri persalinan kala I fase aktif di Puskesmas Batua Raya Makassar dengan p value 0,00 (p < 0,05).
Perineal injuries result from natural tissue damage due to the pressure on the fetus's head or shoulders during labor. Early Mobilization helps the recovery process to the way it was before pregnancy, guiding the mother out of bed and walking as quickly as possible. The purpose of this study was to determine the effect of early mobilization on the healing of level II ruptured perineal wounds in post partum mothers at Kassi-Kassi Makassar Health Center in 2019. The research was carried out in February - May 2019. This type of research is quantitative with a cross sectional study approach. A population of 83 people and a sample of 30 respondents with purposive sampling technique. The results showed that of the 30 respondents, 19 people did early mobilization (63.3%), 11 people did not do early mobilization (36.7%). ), and those who had good healing of perineal wounds were 21 people (70.0%), and 9 people (30.0%) had poor healing. There is an effect of early mobilization on the healing of level II ruptured perineal wounds in post partum mothers with a value of p = 0.004 <α = 0.05. It is hoped that the mother should carry out early mobilization so that they can understand the technique and carry out early mobilization movements so that the mother can do it alone.Luka perineum diakibatkan rusaknya jaringan secara alamiah karena proses desakan kepala janin atau bahu pada saat proses persalinan. Mobilisasi Dini membantu proses pemulihan seperti semula sebelum kehamilan, membimbing ibu keluar dari tempat tidur dan selekas mungkin segera berjalan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka perineum ruptur tingkat II pada ibu post partum di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar Tahun 2019 Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Mei 2019. Jenis penelitian ini adalah bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi berjumlah 83 orang dan sampel 30 responden dengan tehnik pengambilan sampe Purposive Sampling Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 orang responden, yang melakukan mobilisasi dini sebanyak 19 orang (63,3%), yang tidak melakukan mobilisasi dini sebanyak 11 orang (36,7%), dan yang memiliki penyembuhan baik terhadap luka perineum sebanyak 21 orang (70,0%), yang kurang baik sebanyak 9 orang (30,0%). Ada pengaruh mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka perineum ruptur tingkat II pada ibu post partum dengan nilai p = 0.004 < α= 0,05 Diharapkan kepada ibu agar melakukan mobilisasi dini agar dapat memahami teknik dan melakukan gerakan mobilisasi dini supaya ibu dapat melakukannya sendiri tanpa bantuan tenaga kesehatan.
In order to improve the community development business system to be more productive and efficient, technology is needed. The introduction of technology that has developed in society is technology that has been developed in a modern way, or what is known as "appropriate technology" or technology and its applications that have the characteristics of decentralization, relatively small scale, labor intensive, energy efficient and closely related to local conditions. The growth and development of technology is determined by the conditions and level of isolation and openness of the community as well as the level of growth of the socio-economic life of the community. To introduce appropriate technology, it needs to be adapted to the needs, namely the needs that are oriented to such conditions, which are new goods for the community and need to be utilized and known by the community about its value and usefulness. The technology used can vary, in this counseling peanut ball was chosen as a medium to reduce labor pain in the first stage. It is hoped that after attending this counseling, pregnant women can find out how to reduce pain when facing the first stage so that they can be calmer in the process. later delivery.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.