2014
DOI: 10.24843/jpu.2014.v01.i02.p05
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Konsep Diri Akademik dengan Motivasi Berprestasi pada Remaja Awal yang Tinggal di Panti Asuhan di Denpasar

Abstract: Early adolescence is a period for self-concept formation. The self concept is a set of beliefs and feelings of the individual about their own, including physical characteristics, social, emotional, aspiration and achievement (Hurlock, 1999). Concerned with the need of achievement, adolescents need to develop their self-concept specially their academic self-concept as a particular provision in order to face a competition in the work world later. The self concept is not an innate factor, but it is learned… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

1
4
0
7

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(15 citation statements)
references
References 1 publication
1
4
0
7
Order By: Relevance
“…Permasalahan lain dapat timbul dari lingkungan sekitar. Anak panti asuhan mendapatkan pandangan yang negatif dari lingkungan, seperti dicap sebagai "anak panti", dikatakan miskin karena ketidakmampuan dalam mengikuti tren masa kini sehingga mendapat penolakan dari teman-teman di sekolahnya, dan adanya pengasuh panti asuhan yang mencemooh anak asuhnya karena tidak mampu mengerjakan tugas sekolahnya dengan baik (Prabadewi, 2014). Allport menyebutkan, efek dari pandangan seperti ini dapat menimbulkan beberapa masalah seperti rendahnya self-esteem, turunnya kesejahteraan psikologis dan kegagalan (Sarwono, 2009).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Permasalahan lain dapat timbul dari lingkungan sekitar. Anak panti asuhan mendapatkan pandangan yang negatif dari lingkungan, seperti dicap sebagai "anak panti", dikatakan miskin karena ketidakmampuan dalam mengikuti tren masa kini sehingga mendapat penolakan dari teman-teman di sekolahnya, dan adanya pengasuh panti asuhan yang mencemooh anak asuhnya karena tidak mampu mengerjakan tugas sekolahnya dengan baik (Prabadewi, 2014). Allport menyebutkan, efek dari pandangan seperti ini dapat menimbulkan beberapa masalah seperti rendahnya self-esteem, turunnya kesejahteraan psikologis dan kegagalan (Sarwono, 2009).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Keterbatasan yang dialami oleh anak panti asuhan dapat menyebabkan anak mengalami hospitalism (Splitz dalam Prabadewi, 2014). Hospitalism yaitu tidak terpenuhinya kebutuhan akan kasih sayang atau afeksi sehingga terasing secara emosional.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Motivasi berprestasi juga ditentukan atas karakteristik kepribadian (Heider dalam Santrock, 2003: 476).Di antara unsur kepribadian yang mempengaruhi motivasi berprestasi adalah konsep diri (Burns, 1979:356).Penelitian yang dilakukan Lawrence & Vimala (2013) mengemukakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara konsep diri dan motivasi berprestasi. Nur & Massang (2016) melalui penelitiannya juga mengungkapkan terdapat pengaruh konsep diri terhadap motivasi berprestasi.Selanjutnya Prabadewi & Widiasavitri (2014) melakukan penelitian terhadap penghuni panti asuhan di Denpasar, dengan temuan terdapat hubungan antara konsep diri akademik dengan motivasi berprestasi. Begitu juga penelitian yang dilakukan Dianto, Gistituati & Mudjiran (2015) bahwa terdapat pengaruh konsep diri terhadap motivasi berprestasi, serta penelitian yang dilakukan Zainalipour, Zarei & Dayeripour bahwa (2012) bahwa academic self-esteem, mental health and academic self-concept berpengaruh terhadap motivasi berprestasi.…”
Section: Menurutunclassified
“…Apabila individu memiliki konsep diri yang positif maka ia memiliki motivasi untuk berprestasi. Beberapa hasil penelitian juga membuktikan bahwa terdapat kaitan antara kedua variabel ini (Zainalipour, Zarei &Dayeripour, 2012;Lawrence & Vimala, 2013;Prabadewi & Widiasavitri, 2014;Dianto, Gistituati & Mudjiran, 2015;Nur & Massang, 2016). Menurut Sutoyo, konsep diri adalah pandangan menyeluruh tentang totalitas diri, baik positif maupun negatif, mengenai dimensi fisik, psikis, sosial, pengharapan, dan penilaian terhadap diri sendiri.…”
unclassified