Hubungan Manajemen Sumber Daya Manusia Hijau dan Kinerja Berkelanjutan: Tinjauan Literatur

Abstract

Masih minimnya penelitian empiris mengenai hubungan antara manajemen sumber daya manusia hijau dengan kinerja berkelanjutan. Dalam artikel ini, kami mencoba meninjau dan menganalisis penelitian yang relevan, kemudian kami mengusulkan agenda penelitian untuk memandu penelitian masa depan terkait topik ini. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka. Sebanyak lima jurnal digunakan dalam penelitian ini dengan bahasa pengantar bahasa inggris dan terindeks googlescholar. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia hijau mampu meningkatkan kinerja berkelanjutan juga mampu meningkatkan aspek-aspeknya seperti kinerja ekonomi, kinerja sosial, kinerja lingkungan. Penelitian di masa depan di harapkan dapat menggunakan variabel mediasi seperti environmental passion, komitmen organisasi karyawan, perilaku ramah lingkungan karyawan, pemberdaya budaya organisasi hijau, perilaku kewarganegaraan organisasi lingkungan, inovasi hijau, perilaku pro-lingkungan terkait tugas, perilaku pro-lingkungan proaktif, perilaku ramah lingkungan, modal intelektual hijau, perilaku pro-lingkungan. Selain itu dapat menggunakan metode kualitatif, campuran serta kuantitatif secara longitudinal.

Analisis Bibliometrik Green Human Resource Management (GRHM) terhadap Kinerja Lingkungan di Perusahaan

“…Green Human Resource Management (GHRM) diperkenalkan dari karya seminar tahun 2008 yang dipaparkan oleh (Renwick & Robert-son, 2008)., dan digambarkan sebagai suatu kebijakan manajemen sumber daya manusia untuk mendukung keberlanjutan penggunaan sumber daya dalam organisasi dan mendorong pencapaian keuntungan dari pengelolaan lingkungan. Pelaksanaan GHRM dilustrasikan sebagai suatu alat yang kuat untuk meningkatkan aspek-aspek yang terdapat dalam kinerja berkelanjutan yaitu kinerja lingkungan, kinerja ekonomi dan kinerja sosial (Renwick & Robertson, 2008); Muchtadin, 2022). Tujuan dari GHRM adalah untuk mengurangi penyalahgunaan sumberdaya alam, yang dilakukan pada praktik Manajemen Sumberdaya Manusia (SDM) seperti analisis hijau dan deskripsi pekerjaan, rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, evaluasi kinerja dan pemberian penghargaan (Yong et al, 2020).…”

“…Green Human Resource Management (GHRM) melibatkan berbagai kebijakan, praktik, dan proses organisasi yang mendorong penggunaan metode ramah lingkungan yang dapat bermanfaat bagi individu, bisnis, dan lingkungan. GHRM memiliki sebelas dimensi yakni dimensi Green Job design and analysis, Green human resource planning, Green recruitmen, Green selection, Green induction, Green training and development, Green performance evaluation, Green reward management, Green health and safety management, dan Green employee discipline management (Faisal, 2023;Muchtadin, 2022) . Adapun pada praktik GHRM terdapat tiga elemen yang dikaji, yakni developing green ability, motivating green employees, providing green opportunities (Faisal, 2023).…”