Kerupuk Kulit Sapi “Belulang” merupakan salah satu produk potensial yang dihasilkan di Desa Sawah, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa sebagian masyarakat Desa Sawah terlibat dalam industri rumahan produksi kerupuk kulit sapi. Namun, metode pemasaran yang masih bersifat tradisional, seperti penjualan langsung kepada pengecer dan pembeli, telah menjadi kendala dalam pengembangan usaha ini. Meskipun kerupuk kulit sapi menjadi komoditas unggulan di Desa Sawah, perlu adanya pendampingan untuk meningkatkan pengelolaan dan pemasaran produk. Kendala-kendala yang dihadapi antara lain pengemasan produk yang kurang menarik dan penetapan harga jual yang rendah. Selain itu, terdapat beberapa masalah seperti kurangnya diversifikasi dalam pemasaran, pengemasan produk yang masih menggunakan plastik biasa, serta ketiadaan izin NIB dan PIRT. Usaha ini juga belum dikelola secara efektif, terlihat dari kurangnya perencanaan, pengorganisasian, pengadministrasian keuangan, dan evaluasi. Melalui program pengabdian kepada masyarakat, para pelaku usaha diberikan bantuan dalam hal pemasaran online menggunakan media seperti handphone, perancangan kemasan produk yang menarik, penggunaan kemasan berbentuk standing pouch, serta edukasi mengenai manajemen keuangan dan pendampingan dalam pengurusan izin NIB dan PIRT. Program pengabdian ini dijalankan sesuai dengan rencana yang telah dirancang, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan dan pengembangan usaha bagi masyarakat Desa Sawah.