Kanker serviks (kanker leher rahim) merupakan kanker kedua di dunia yang sangat banyak dialami wanita dari kanker payudara yang paling utama di Indonesia. Prevalensi kanker paling tinggi merupakan di provinsi D.I Yogyakarta 4, 86 per 1000 penduduk. Kejadian kanker serviks bisa dicegah dengan deteksi dini (skrining awal) lesi prakanker. Deteksi dini kanker leher rahim dengan metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA), yang tujuannya yaitu menemukan lesi prakanker leher rahim, sebelum menjadi kanker. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan kanker serviks terhadap motivasi deteksi dini kanker serviks pada wanita usia subur Di Dusun Ringinsari Bokoharjo Prambanan Sleman Yogyakarta. Metode yang digunakan quasi eksperiment dengan pendekatan one groups pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian iniberjumlah 55 orang dengan teknik accidental sampling. Diperoleh hasil bahwa nilai p_value 0,000 0,05 ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan motivasi deteksi dini kanker serviks.