Pendahuluan: International Diabetes Federation (IDF) menginformasikan sebanyak 463 juta orang dewasa dengan rentang usia 20 – 79 tahun menderita penyakit Diabetes Mellitus (DM) di tahun 2019. Sebesar 5,7% dari keseluruhan jumlah penduduk Indonesia telah mengalami DM2 dan 1,1% diantaranya meninggal dunia. Menurut Kemenkes RI tahun 2016, sebanyak 8,4 juta penderita DM diprediksi akan mengalami peningkatan sejumlah 21,3 juta penderita pada tahun 2030. DM2 yang terus meningkat dapat membawa dampak buruk bagi kuantitas dan kualitas suatu wilayah. Adapun tujuan penulisan yaitu untuk mengetahui faktor resiko kejadian DM2 sehingga dalam penanganan dan pengendaliannya dapat dilakukan dengan tepat. Metode: Penelitian dalam kajian menggunakan metode Literature Review. Artikel jurnal penelitian menggunakan fasilitas database online melalui laman Google Scholar dan PubMed. Artikel yang diperoleh diterbitkan antara tahun 2017-2021 (4 tahun). Hasil: Beberapa hasil penelitian menjelaskan bahwa DM tipe 2 terjadi karena beberapa faktor risiko, diantaranya genetik, pola makan, usia, IMT, aktivitas fisik, tingkat pendidikan, pendapatan ekonomi rendah, merokok, kadar HDL rendah, trigliserida tinggi, NAFLD, dan hipertensi. Simpulan Salah satu faktor paling berpengaruh terhadap penyakit DM tipe 2 yaitu IMT dalam kategori obesitas. Adapun faktor risiko lain diantaranya variabel penyakit dan genetik juga memiliki pengaruh yang cukup dalam kejadian DM2 pada usia produktif. Kata kunci: Diabetes Mellitus, DM Tipe 2, Faktor Risiko