ABSTRAKLansia merupakan kelompok usia yang memiliki risiko tinggi jika terinfeksi COVID-19. Namun, cakupan vaksinasi lansia dosis 1 dan 2 masih rendah. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada Bulan September-November tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat lansia yang tinggal di Dusun Leuwidahu, Desa Tanjungsari, Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Variabel bebas penelitian yaitu pengetahuan dan dukungan keluarga. Sementara itu, variabel terikatnya adalah sikap lansia terhadap vaksinasi COVID-19. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul dalam penelitian ini sebanyak 65 orang. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat (menggunakan uji chi square). Hasil penelitian menunjukkan 50,8% lansia memiliki pengetahuan kurang baik, 58,5% lansia memperoleh dukungan yang rendah dari keluarga dan 53,8% lansia memiliki sikap negatif terhadap vaksinasi (53,8%). Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pengetahuan dan dukungan keluarga dengan sikap lansia terhadap vaksinasi COVID-19 (p<0,05). Sikap responden yang negatif terhadap vaksin COVID-19 tidak terlepas dari aspek kognitif yang dimiliki oleh responden tersebut, dimana aspek kognitif merupakan salah satu komponen dari sikap. Dukungan keluarga yang tinggi terhadap lansia akan menjadikan mereka bersikap lebih optimis dan positif dalam menghadapi segala permasalahan kesehatan yang dihadapinya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengetahuan Kata kunci: pengetahuan, dukungan keluarga, sikap, vaksinasi COVID-19