Imunisasi merupakan salah satu upaya preventif yang menjadi prioritas agar dapat mencegah kesakitan dan kematian anak. Namun, cakupan imunisasi yang belum mencapai target nasional membuktikan bahwa program pelaksanaan imunisasi belum berjalan dengan baik, dan penerimaan imunisasi pada anak berkaitan dengan lingkungan anak. Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh karakteristik ibu terhadap status imunisasi pada anak di Indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis observasional analitik dengan desain cross-sectional. Jumlah populasi yaitu jumlah sampel 3.363 anak usia 12-23 bulan responden pada data SDKI 2017. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi logistik sederhana pada uji bivariat dan regresi logistik berganda pada uji multivariat. Hasil penelitian tentang cakupan imunisasi dasar lengkap pada anak sebesar 59,60%. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara statistik dari karakteristik usia (p=0,006; AOR=1,400; 95%CI=1,101-1,781), pendidikan (p<0,001; AOR=1,340; 95%CI=1,148-1,564), status ekonomi (p<0,001; AOR=1,402; 95%CI=1,196-1,645) dan jumlah anak (p<0,001; AOR=0,681; 95%CI=0,586-0,790) terhadap status imunisasi dasar lengkap. Sedangkan pekerjaan ibu (p=0,513; AOR=0,954; 95%CI=0,827-1,100) tidak signifikan mempengaruhi status imunisasi Dasar lengkap. Perlu adanya edukasi dan promosi imunisasi yang dapat diakses secara gratis di Puskesmas, posyandu atau menggunakan BPJS kesehatan di beberapa tempat pelayanan kesehatan.