Hubungan Pengetahuan, Kesehatan Lingkungan Dan Pola Pemberian Makanan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Cibinong Tahun 2018

Abstract

<p>Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di indonesia. Hal ini dikarenakan masih tingginya angka kesakitan diare yang menimbulkan kematian terutama pada balita. Faktor pola pemberian makanan dan lingkungan yang buruk dapat menyebabkan seorang balita terkena diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu,<br />pola pemberian makanan dan kebersihan lingkungan terhadap kejadian diare pada balita di puskesmas cibinong Rancangan penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah responden 61 orang. Data primer dikumpulkan dengan<br />cara penyebaran kuesioner dengan sasaran ibu yang memiliki balita di wilayah kerja puskesmas cibinong. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan responden yang baik dengan pengetahuan responden yang tidak baik (p=9,907), tidak terdapat hubungan<br />antara kebersihan lingkungan responden yang baik dengan kebersihan lingkungan yang tidak baik (p=7,736), tidak terdapat hubungan antara pola pemberian makanan responden yang baik dan pola<br />pemberian makan yang tidak baik (p=1,546). Disarankan pada masyarakat untuk memperhatikan pengetahuan, kebersihan lingkungan dan pola pemberian makanan sebagai upaya pencegahan<br />terjadinya diare pada balita</p>

Madu dapat Menurunkan Frekuensi Diare pada Anak

“…Di wilayah Kecamatan Cibinong memiliki kasus diare pada balita yang paling tinggi yaitu sebanyak 30.700 kasus. 10 Dengan adanya data diatas maka penulis ingin meneliti mengenai pemberian madu sebagai langkah efektif dalam mengatasi masalah diare akut yang terjadi pada anak yang berusia 1-5 tahun.…”