2018
DOI: 10.52943/jikeperawatan.v4i1.282
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Infeksi Nosokomial Dengan Tindakan Pencegahannya Pada Pasien Pascabedah Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Imelda Medan

Abstract: Infeksi nosokomial merupakan infeksi pada waktu penderita dirawat di rumah sakit tidak sedang dalam masa inkubasi dari infeksi tersebut, yang terjadi karena adanya interaksi antara host, agent, dan environment. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang infeksi nosokomial dengan tindakan pencegahannya pada pasien pascabedah di ruang rawat inap Rumah Sakit Imelda Medan 2017.… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Hipertensi merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia. Namun, hipertensi tidak dapat secara langsung membunuh penderitanya, melainkan dapat memicu terjadinya penyakit lain yang tergolong kelas berat alias mematikan (Damanik, 2016). Lansia atau menua adalah sautu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hipertensi merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia. Namun, hipertensi tidak dapat secara langsung membunuh penderitanya, melainkan dapat memicu terjadinya penyakit lain yang tergolong kelas berat alias mematikan (Damanik, 2016). Lansia atau menua adalah sautu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya) dengan sendirinya, pada waktu penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek (Notoatmodjo S, 2017) Sikap merupakan reaksi atau respons seseorang yang masih tertutup terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan (senang-tidak senang, setuju-tidak setuju, baik-tidak baik, suka-tidak suka, dan sebagainya (Nototmodjo, 2010). Kegiatan mengontrol tekanan darah dengan perubahan sederhana gaya hidup sehari-hari untuk meningkatkan kualitas kesehatan ada beberapa cara untuk mengontrol tekanan darah yaitu kurangi berat badan, makan serat gandum, mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran, mengkonsumsi susu, membatasi daging perbanyak konsumsi kacang-kacangan, membatasi lemak dan minyak, dan mengurangi garam, beraktivitas dan mengurangi mengkonsumsi alkohol (Damanik, 2016) Dari hasil analisis tabel di ketahui bahwa dari 75 responden didapatkan bahwa responden dengan mengontrol tekanan darah dengan baik dengan pengetahuan baik sebanyak 20 (62,5%) responden dan responden dengan mengontrol tekanan darah dengan baik dengan pengetahuan kurang baik sebanyak 12 (37,5%) responden sedangkan responden dengan mengontrol tekanan darah dengan tidak baik dengan dengan pengetahuan baik sebanyak 6 (13,6%) resonden dan responden dengan mengontrol tekanan darah dengan tidak baik dengan pengetahuan kurang baik sebanyak 38 (86,4%) resonden. Hasil uji chi square di dapatkan p Value 0,001 artinya terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan mengontrol tekanan darah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Infeksi nosokomial merupakan infeksi pada waktu penderita dirawat di rumah sakit tidak sedang dalam masa inkubasi dari infeksi tersebut, yang terjadi karena adanya interaksi antara host, agent, dan environment. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseoran [11].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian yang dilakukan (Derang & Soraya, 2020) menunjukkan sebagian besar pemenuhan kebutuhan spiritual terpenuhi 22 (55,0%). Pemenuhan kebutuhan spiritual pasien tidak hanya berfokus pada spiritualitas, spiritual merupakan konsep dua dimensi yaitu dimensi vertikal (dimensi yang berkaitan dengan hubungan seseorang dengan Tuhan) dan horizontal (dimensi yang berkaitan dengan hubungan seseorang dengan dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan).…”
Section: Perilaku Pemenuhan Kebutuhanunclassified