ABSTRAK Gagal ginjal kronik merupakan kerusakan ginjal progresif ditandai dengan uremia (urea dan limbah lain yang beredar di dalam darah serta komplikasinya jika tidak di lakukan dialisis atau transplantasi ginjal). Penderita gagal ginjal kronik yang akan melakukan hemodialisa sering mengalami kecemasan. Kecemasan merupakan reaksi normal terhadap situasi yang sangat menekan kehidupan seseorang yang berlangsung tidak lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan rancangan studi cross sectional. Penelitian dilakukan pada April tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani hemodialisis di RS Imelda Pekerja Indonesia sebanyak 205 orang. Tehnik sampling pada penelitian ini adalah tekhnik nonprobability sampling yaitu purposive sampling dengan demikian jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 31 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden yang menjalani hemodialisa mengalami kecemasan dengan tingkat kecemasan sedang 19 orang (61,3%), sedangkan minoritas responden hemodialisa dengan tingkat kecemasan berat 4 orang (12,9%).Disarankan bagi responden agar dapat mencari informasi mengenai terapi hemodialisis, seperti manfaat, proses dan dampak yang ditimbulkan oleh terapi tersebut. Dengan demikian responden dapat memahami bahwa terapi yang diberikan adalah untuk membantunya tetap sehat.
Rumah sakit adalah suatu organisasi yang memilki tenaga kesehatan professional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen. Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyajit yang diderita pasien. Pada dasarnya upaya pencapaian mutu pelayanan dirumah sakit terfokuskan kepada mutu pelayanan medik. Mutu pelayanan medik diidentik dengan mutu pelayanan yang diberikan dokter dan perawat. Penelitian ini lebih menfokuskan pada kinerja perawat, karena mutu pelayanan keperawatan merupakan persoalan yang mendasar dalam organisasi rumah sakit saat ini. Salah satu faktor yang mempengaruhi pencapaian mutu pelayanan keperawatan adalah kinerja perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan iklim organisasi terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Imelda. Penelitian ini bersifat deskriptif korelasi, populasi dalam penelitian ini berjumlah 340 perawat sedangkan sampelnya berjumlah 51 perawat dengan menggunakan Simple random sampling. Hasil penelitian mengenai hubungan iklim organisasi (P=<0,05), struktur (P=<0.05), standar (P=<0.05), tanggung jawab (P=<0.05), pengakuan (P=<0,05), tim kerja (P=<0,05), komitmen (P=<0,05) dengan kinerja perawat.
Infeksi nosokomial merupakan infeksi pada waktu penderita dirawat di rumah sakit tidak sedang dalam masa inkubasi dari infeksi tersebut, yang terjadi karena adanya interaksi antara host, agent, dan environment. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang infeksi nosokomial dengan tindakan pencegahannya pada pasien pascabedah di ruang rawat inap Rumah Sakit Imelda Medan 2017. Jenis penelitian deskriptif korelasi, pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling dengan jumlah 31 orang perawat, dan pengambilan data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian mengenai pengetahuan perawat tentang infeksi nosokomial mayoritas berpengetahuan sedang yaitu sebanyak 20 orang (64,5%), sedangkan untuk tindakan pencegahannya mayoritas baik yaitu sebanyak 19 orang (61,3%). Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan uji Rank Spearman untuk melihat hubungan pengetahuan perawat tentang infeksi nosokomial dengan tindakan pencegahannya pada pasien pascabedah maka diperoleh hasil dengan nilai probabilitas (p) = 0,011 (p < 0,05) yang artinya ada hubungan dengan kekuatan hubungan (r) = 0,452, berarti kekuatan hubungannya cukup dan hubungan ini bersifat positif yang artinya jika pengetahuan perawat tentang infeksi nosokomial cukup maka makin cukup nilai tindakan pencegahan infeksi yang diperoleh.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.