Masa remaja adalah masa di mana seseorang mencari jati/identitas diri dengan mencari tahu banyak hal dan menemukan hal baru, termasuk mengenai kehidupan seksualnya. Ketertarikan nya terhadap lawan jenis dan keingintahuan yang besar membuat remaja cenderung melakukan hubungan seksual sebelum menikah (1,2). Perilaku seks bebas biasanya didukung dengan hasrat seksual seseorang yang dilakukan dengan lawan jenis maupun sesama jenisnya (4). Selain itu, remaja dapat melakukan seks bebas karena mengetahui dari media sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan media sosial dengan perilaku seks bebas pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur melalui sumber pencarian (search engine), antara lain Google Scholar, GARUDA, PubMed, dan juga Science Direct. Dengan ketentuan artikel ilmiah diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, berada pada kurun waktu tahun 2017-2022, serta full text dan open access. Artikel yang didapat mencapai 433.010 dan diseleksi hingga menjadi 11 artikel ilmiah. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara media sosial dengan perilaku seks bebas pada remaja. Disarankan kepada orang tua untuk mendampingi anak remaja nya karena dapat mengurangi kemungkinan untuk anak melakukan seks bebas. Selain itu, bagi sekolah atau universitas, sekiranya dapat memberi pengetahuan kepada anak mengenai hubungan media sosial dengan seks bebas, dampaknya, serta cara mengontrol dan pencegahannya.