2019
DOI: 10.35872/jurkeb.v11i01.327
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Peran Kader Posyandu Dengan Status Gizi Balita

Abstract: Wiwid Wahyuningsih 1) Atik Setiyaningsih2)1)  2) Program Studi D-III Kebidanan Stikes Estu Utomo BoyolaliE-mail: wiwidwahyu@yahoo.com, atikeub.17@gmail.comABSTRAKLatar Belakang : Keberadaan kader di posyandu sebagai salah satu sistem penyelenggarakan pelayanan sangat dibutuhkan. Mereka adalah ujung tombak  pelayanan kesehatan yang merupakan kepanjangtanganan puskesmas Jawa Tengah tahun 2011 jumlah gizi kurang 5,35% dan gizi buruk 0,10%. Untuk Kabupaten Semarang dari 23.562 balita yang ditimbang pada tahun 2011… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kontribusi antusiasme masyarakat bisa dilakukan melalui pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan melibatkan kader posyandu (Hafifah and Abidin 2020). Menurut Wahyuningsih 2019 ada singgungan dalam peran kader posyandu dengan status gizi pada anak, maka pengetahuan dan ketrampilan kader dalam meningkatkan kesehatan anak dan deteksi stunting harus ditingkatkan (Wahyuningsih and Setiyaningsih 2018) Stunting adalah tinggi/panjang badan menurut usia dibawah -2SD pada kurva World Health Organization (WHO) yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi yang berkepanjangan. Stunting biasanya berhubungan dengan kondisi sosial ekonomi yang rendah, nutrisi dan kesehatan ibu saat hamil yang buruk, penyakit berulang dan atau pelaksanaan menyediakan makan pada anak yang kurang sesuai.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kontribusi antusiasme masyarakat bisa dilakukan melalui pemanfaatan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan melibatkan kader posyandu (Hafifah and Abidin 2020). Menurut Wahyuningsih 2019 ada singgungan dalam peran kader posyandu dengan status gizi pada anak, maka pengetahuan dan ketrampilan kader dalam meningkatkan kesehatan anak dan deteksi stunting harus ditingkatkan (Wahyuningsih and Setiyaningsih 2018) Stunting adalah tinggi/panjang badan menurut usia dibawah -2SD pada kurva World Health Organization (WHO) yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi yang berkepanjangan. Stunting biasanya berhubungan dengan kondisi sosial ekonomi yang rendah, nutrisi dan kesehatan ibu saat hamil yang buruk, penyakit berulang dan atau pelaksanaan menyediakan makan pada anak yang kurang sesuai.…”
Section: Pendahuluanunclassified